Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Jadi Korban Ledakan Bom, Pelayan Gereja Itu Dilamar Kekasihnya

Ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya 3 hari lalu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Martha

Editor: Sanusi
zoom-in Sebelum Jadi Korban Ledakan Bom, Pelayan Gereja Itu Dilamar Kekasihnya
KOMPAS.com/Achmad Faizal
Lukman Hakim, Ketua RT tempat tinggal Martha menunjukkan foto pemakaman Martha(KOMPAS.com/Achmad Faizal) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya 3 hari lalu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Martha Djumani, pelayan gereja yang ikut menjadi korban bom yang diledakkan Dita Supriyanto.

Bagaimana tidak, Sabtu (12/5/2018) atau sehari sebelum bom meledak, Martha dilamar oleh Estefanus Masae, kekasihnya.

"Kasihan adik saya, baru saja dilamar," kata Djumilah, adik dari Martha Djumani, Rabu (16/5/2018), dikonfirmasi. Informasi yang dihimpun Djumilah, kakaknya tersebut masih sempat menolong korban setelah ledakan pertama.

Baca: Detik-detik Serangan Terduga Teroris di Mapolda Riau, Hunus Pedang Sasar Polisi

Karena saat itu Martha berada di sekitar titik ledakan namun terhalang tembok sehingga selamat dari ledakan.

"Di ledakan kedua, dia sedang sibuk menolong korban dan lokasinya dekat dengan bom tanpa ada tembok penghalang," jelas warga Jalan Sutorejo Timur gang 7 Surabaya itu.

Baca: Satu Guru Bomber Surabaya-Sidoarjo, Tiap Minggu Didoktrin Terorisme

Martha langsung dilarikan di RSU dr Soetomo karena tubuhnya mengalami luka bakar hampir 90 persen. Namun nyawanya tidak tertolong saat dalam perawatan medis. 4 jam setelah kejadian, jasad Martha sudah langsung diambil keluarga dari identifikasi ciri fisik.

"Dari ciri salah satu jari kaki, kami sudah bisa mengidentifikasi jasad Martha," jelasnya. Lukman Hakim, Ketua RT 9 RW 6, Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo, mengatakan, jenazah Martha dikuburkan pagi tadi di komplek makam Keputih Surabaya setelah disemayamkan 2 hari di rumah duka Adijasa Surabaya. B

Ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno memakan 7 korban jiwa, dan belasan korban luka. Bom itu diledakkan Dita Supriyanto melalui sebuah mobil yang ditabrakkan ke gerbang gereja.

Berita Rekomendasi

Sebelum meledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno, Dita menurunkan isteri dan 2 anak perempuannya di Jalan Diponegoro untuk meledakkan Gereja Kristen Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sehari Sebelum Ledakan Bom, Pelayan Gereja Itu Dilamar Kekasihnya"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas