Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporkan ke Polisi Jika Harga Kebutuhan Pokok Naik Tidak Wajar

Satgas Pangan Polda Jabar setiap hari memantau harga komoditas barang yang jadi kebutuhan pokok masyarakat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Laporkan ke Polisi Jika Harga Kebutuhan Pokok Naik Tidak Wajar
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pedagang rengah melayani pembeli di los Sembako dan sayuran Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017). Usai Lebara 2017, sejumkah harga sembako dan sayuran di pasar tersebut masih relatip stabil dan tidak ada harga yang tinggi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi meminta warga melapor jika ada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat yang mengalami kenaikan tidak wajar, saat bulan puasa hingge jelang Ramadhan.

"Kami mohon jika ada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar manapun, ‎untuk jangan segan-segan melaporkan pada polisi," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Samudi di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Kamis (17/5).

Samudi yang juga menjabat Ketua Satgas Pangan Polda Jabar dan membawahi Satgas Pangan di setiap polres di Jabar ini mengatakan, pihaknya setiap hari memantau harga komoditas barang yang jadi kebutuhan pokok masyarakat.

"Satgas di setiap polres setiap hari cek harga di pasaran. Kalau ada yang tiba-tiba naik tentu langsung ditelusuri," kata Samudi.

Baca: Pasar Induk Kramat Jati Punya Tempat Penyimpanan Khusus Cegah Bahan Pokok Membusuk

‎Hinga saat ini, kata dia, harga kebutuhan masyarakat masih stabil dan normal. Distribusi komoditas hingga ke pasar juga masih lancar serta belum ditemukan dugaan upaya penimbunan.

"Kemarin sempat ada issue beras medium dijual Rp 14 ribu, mungkin itu salah sebut karena harga Rp 14 ribu itu untuk beras premium dengan merek tertentu. Untuk beras medium dari Bulog harganya Rp 7,800 dan di pasaran Rp 8 ribu sekian. Kalau beras medium harganya sampai Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu, langsung kami telusuri jangan sampai didiamkan karena bisa liar," ujar Samudi. (Mega Nugraha)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas