Tiga Kapal Perang Indonesia Perkuat Penjagaan Perairan Laut Aceh
Sebanyak tiga unit kapal perang Indonesia saat ini sedang berlabuh di Kota Sabang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, SABANG – Sebanyak tiga unit kapal perang Indonesia saat ini sedang berlabuh di Kota Sabang.
Keberadaan ketiga Kapal Republik Indonesia (KRI) itu dalam rangka melaksanakan patroli di perairan Aceh.
Ketiga kapal militer tersebut yaitu KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376, KRI Teluk Hading 538, dan KRI Wiratno 379.
Komandan Lanal Sabang, Kolonel laut (P) Edi Haryanto SE mengatakan, kehadiran tiga KRI itu ke Sabang untuk memperkuat penjagaan perairan Aceh.
Selain untuk memberikan rasa aman di laut, keberadaan kapal itu juga untuk menjaga kadaulatan NKRI yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, India, dan Thailand.
Namun secara khusus, kedatangan kapal itu membawa misi masing-masing.
Baca: Ketua RT Tak Menyangka Eko Sang Muazin di Kedungturi Terlibat Jaringan Teroris
Ia merincikan, KRI Wiratno sebagai kapal pertama yang berlabuh di Teluk Sabang, seminggu lalu, akan melakukan operasi perbatasan di wilayah Aceh yang berbatasan dengan Malaysia dan Thailand.
Kemudian, KRI Sultan Thaha yang tiba di Sabang, Sabtu (19/5/2018), akan melakukan Patkor Indindo (Patroli Terkoordinasi India-Indonesia) 31/2018.
Patroli bersama itu akan dibuka di Port Blair, Kepulauan Andaman, India, yang berada di sebelah utara Aceh.
Terakhir, KRI Teluk Hading hadir ke Sabang dengan membawa pasukan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pamputer).
Kapal yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Wendy Nizwar Rizaldi itu membawa satu satuan setingkat kompi (SSK) pasukan marinir dan diturunkan di Pulau Rondo, sebagai pulau paling barat Indonesia.
Kapal yang berada di bawah naungan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta membawa pasukan tersebut dari Pasmar I Korp Marinir Jakarta.