Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dedi Mulyadi Sebut Perlunya Asuransi Bagi Pekerja Informal

Asuransi tersebut bisa berupa asuransi kesehatan dan jaminan pendidikan untuk anak-anak para pekerja informal

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dedi Mulyadi Sebut Perlunya Asuransi Bagi Pekerja Informal
istimewa
Dedi Mulyadi saat berada di Pasar Jatibarang, Indramayu, Minggu (18/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan menggulirkan asuransi pekerja informal jika kelak terpilih bersama Deddy Mizwar di Pilgub Jabar.

Sektor informal menurut dia, membutuhkan advokasi dari pemerintah. Sebut saja Ernah (62), pemulung di Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi.

Perempuan tua tersebut bekerja penuh resiko tanpa ada perlindungan dasar baik kesehatan maupun kecelakaan kerja.

Menurut mantan Bupati Purwakarta tersebut, negara harus hadir di tengah kehidupan para pekerja informal. Apalagi, jika para pekerja itu menghadapi hari tua.

“Sejak awal saya katakan, harus ada perlindungan dan jaminan untuk para pekerja informal di hari tua mereka. Pemerintah harus hadir, untuk Ernah dan ribuan pekerja informal lainnya” kata Dedi di Bekasi, Selasa (22/5).

Secara teknis, asuransi tersebut bisa berupa asuransi kesehatan dan jaminan pendidikan untuk anak-anak para pekerja informal.

Berita Rekomendasi

Selain itu, akses terhadap perumahan pun harus diberikan oleh pemerintah untuk mereka.

Baca: Nadzar Dedi Mulyadi di Bawah Bukit Hutan Pinus Pada Warga Kampung Gunung Satria

“Bentuknya bisa jaminan kesehatan khusus pekerja informal. Pendidikan anak-anak mereka juga harus diperhatikan. Ditambah, mereka sangat butuh akses mendapatkan perumahan, itu harus kita dorong,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ernah menceritakan kegetiran hidupnya pada Dedi. Di hari tua, dirinya masih harus mengais rezeki di tempat-tempat kotor demi sesuap nasi.

Ikhtiar harian ini terpaksa dia lakukan karena sang suami sudah tidak bisa bekerja. Selain karena usia lanjut, masalah kesehatan menjadikan suaminya tidak bisa keluar rumah.

“Hasil mulung paling cukup buat makan sehari-hari. Suami sudah gak kerja. Repot pak, rumah sering kebanjiran,” katanya.

Menurut Dedi, usia yang sudah tidak produktif memang sering menjadi beban keluarga. Karena itu, dirinya memandang penting kebijakan asuransi ini untuk disegerakan pemberlakuannya.

“Harus disegerakan ini, Mak Ernah lain banyak di Jabar. Nanti teknisnya, ada kerja sama pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi soal basis data yang kuat. Sehingga program ini bisa tepat sasaran,” kata Dedi.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas