Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Kagumi Keindahan Lingkungan Bandara Baru Ahmad Yani, Tapi Kritik Runway Hanya 2.500 Meter

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berserta ibu negara Iriana Joko Widodo resmikan terminal baru, dan tower Air Navigasi di Bandara Ahmad Yani

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jokowi Kagumi Keindahan Lingkungan Bandara Baru Ahmad Yani, Tapi Kritik Runway Hanya 2.500 Meter
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Baru Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6). Bangunan terminal baru ini diketahui sembilan kali lebih besar dibandingkan terminal lama, yakni seluas 58.652 meter persegi. Kapasitas terminal baru juga mencapai 20.000 orang per hari atau 6,5 juta penumpang per tahun. Terminal baru ini memiliki 12 slot parkir seluas 7,2 hektar. Dengan demikian, terminal tidak hanya mengakomodasi pesawat kecil, namun juga pesawat jenis Airbus. Total pembangunan terminal sendiri mencapai Rp 932 miliar. Sementara total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,2 triliun. Terminal baru Bandara Ahmad Yani ini memiliki keunikan, yakni dibangun di atas tanah berjenis rawa. Oleh sebab itu, konsep yang diusung adalah eco green. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

"Saya minta paling lambat akhir tahun depan (2019) runway sudah menjadi 3.000 meter. Terminalnya sudah bagus masak runwaynya kurang panjang."

"Nanti ada yang ngrasani lagi. Ini bandara internasional kok masih 2.500 meter paling tidak 3.000 meter," tegasnya.

Presiden mengatakan beberapa tahun ini mempunyai pekerjaan besar yakni pembenahan infrastruktur. Terutama infrastruktur logistik di seluruh tanah air di berbagai wilayah.

"Agar semakin lengkap infrastruktur kita, fasilitas, dan kita ingin semuanya saling terhubung, saling terintegrasi. Hasil terlihat satu demi satu," tuturnya.

Sebelum ke bandara Ahmad Yani, Presiden melihat dan terbang dari bandara Kerta Jati Jawa Barat. Namun jika dibandingkan dengan bandara Ahmad Yani sama-sama bagusnya.

"Tapi lingkungannya cantik di sini (bandara Ahmad Yani)," katanya.

Menurutnya, semua infrastruktur mulai disiapkan dari jalan tol yang akan siap mudik tahun ini. Meskipun jalan tol ada yang sudah dapat beroperasional maupun fungsional.

Presiden menerangkan jalan tol dari Jakarta sampai Pasuruan saat ini telah menyambung meskipun belum operasional. Namun akhir tahun ini dapat dipastikan semua jalan tol telah dapat beroperasional.

Berita Rekomendasi

"Akhir 2019 di Ujung bagian barat Merak hingga Banyuwangi harus beroperasional. Target ini saya berikan ke Menteri BUMN, dan menteri PU. Termasuk target pembenahan bandara di seluruh tanah air," terangnya.

Terminal baru bandara Ahmad Yani, kata dia, merupakan suatu pembenahan dari gerbang langit di Jawa Tengah.

Bandara ini awalnya merupakan pangkalan udara TNI dan terus berkembang menjadi bandara sipil domestik yang kemudian menjadi bandara internasional.

"Dulu kita harus ingat bandara yang dulu kapasitasnya hanya 800 ribu orang per tahun yang sekarang meloncat menjadi 6,5 juta orang per tahun."

"Disamping itu terdapat peningkatan pelayanan kargo dari 10 ribu ton per tahun menjadi 16 ribu ton per tahun artinya kesempatan pengiriman kargo ke luar negeri menjadi sangat terbuka," terangnya.

Ia menuturkan fasilitas-fasilitas baru yang dibuat akan memanjakan, melayani, memberikan, dan kenyamanan kepada penumpang. Terlebih bangunan fisik dan pengololaannya menggunakan konsep ramah lingkungan.

"Saya titip terakhir kepada pengelola, dan para penumpang khususnya masyarakat Jawa Tengah, dan Semarang agar terminal baru bandara Ahmad Yani kita jaga bersama. Kareena ini milik kita bersama dan untuk kepentingan bersama kita,"' pesan Presiden. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas