KNKT Imbau Truk Angkutan Barang Tidak Lintasi Pejagan Brebes-Purwokerto
Jalur tersebut juga sempit dengan kontur jalan pegunungan yang banyak terdapat tanjakan, turunan, dan tikungan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Jalur tengah Jateng atau jalur Pejagan Brebes-Purwokerto tidak ramah untuk truk angkutan barang.
Beberapa kecelakaan terjadi di jalur tersebut terutama di titik flyover Kretek hingga turunan Pagojengan Kecamatan Paguyangan.
Sudah ada lebih dari 20 korban jiwa yang meninggal di titik itu sejak flyover diresmikan.
Terakhir, 12 orang meninggal di Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu setelah ditabrak truk.
Truk itu meluncur deras usai melewati flyover hingga turunan Pagojengan.
Jalur tersebut juga sempit dengan kontur jalan pegunungan yang banyak terdapat tanjakan, turunan, dan tikungan.
Belum lagi dua tikungan tajam di Balekambang Kecamatan Tonjong. Angkutan barang kerap terguling di tikungan tersebut.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengimbau agar truk angkutan barang tidak lewat jalur tersebut.
Baca: Anisa Bahar Alami Kecelakaan Mobil, Ini Kronologinya
"Kami sudah meminta Pak Dirjen (Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi), agar semua kendaraan truk tidak lewat jalur Pejagan- Purwokerto," kata investigator KNKT, Wildan, saat di Brebes, Kamis (7/6/2018).
Wildan merupakan seorang investigator kecelakaan lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) KNKT yang melakukan investigasi terhadap kecelakaan truk maut yang menewaskan 12 orang di Jatisawit Bumiayu.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mencegat truk angkutan barang agar tidak melintasi jalur tersebut.
Untuk truk dari arah selatan atau dari Purwokerto, akan dihentikan di Kecamatan Ajibarang Banyumas kemudian dialihkan ke jalur lain atau berputar arah.
"Pihak kepolisian dan dinas perhubungan akan mencegat truk dari Ajibarang. Semua truk angkutan barang akan diminta putar arah," ucapnya.
Sementara, untuk meminimalisir kecelakan di flyover Kretek dan turunan Pagojengan, KNKT akan mengeluarkan rekomendasi kepada dinas terkait agar memasang sejumlah rambu jalan.
Pihaknya merekomendasikan agar dipasang early warning setiap 100 meter, pemasangan traffic cone di sepanjang jalur itu, dan traffic bump atau marka kejut.
KNKT berharap kecelakaan transportasi pada Lebaran tahun ini bisa ditekan di jalur tersebut. (*)