Ini 4 Mitos Jalur Nagreg, Nomer 4 Bisa Bikin Kaget Pengendara
Tak sedikit kendaraan yang mengalami kecelakaan di ruas jalan raya ini, baik sepeda motor, mobil minibus, ataupun truk
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jalur selatan merupakan salah satu jalur yang biasa digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman, terutama para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
Saat melewati Jalur Selatan, pemudik akan melewati wilayah Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung yang merupakan penghubung denganKabupaten Garut maupun Tasikmalaya.
Jalan Raya Nagreg sendiri memang dikenal sebagai jalan yang cukup berbahaya.
Kontur jalan yang berbelok-belok dan turunan serta tanjakan curam membuat jalan pengemudi harus ekstra hati-hati.
Tak sedikit kendaraan yang mengalami kecelakaan di ruas jalan raya ini, baik sepeda motor, mobil minibus, ataupun truk.
Tapi tahukah kamu, selain jalannya yang berbahaya, warga sekitar memiliki cerita mistis atau mitos sendiri terkait alasan seringnya kecelakaan terjadi di jalur ini.
Tribun Jabar telah merangkum empat mitos yang ada di Jalur Nagreg dan berkaitan dengn kecelakaan lalu lintas.
Apa saja?
1. Sosok Nenek-nenek di Turunan Nagreg
Masyarakat sekitar percaya kalau sosok ini menjadi penanda bagi pengemudi kalau dirinya akan mengalami kecelakaan.
"Cerita sopir-sopir yang rem blong itu sama, ada nenek-nenek mengayunkan tangan di pinggir jalan sebelum turunan Pos Tangan," ujar Yudi Rustandi (49), warga Nagreg.
Sosok nenek-nenek tersebut, menurut Yudi, biasanya 'menunjukkan diri' pada sopir yang kendaraannya mengalami rem blong. Para pengemudi pun biasanya tak bisa menguasai kendaraannya.
2. Orang Misterius yang Menabur Garam