Pengendara Motor Tewas setelah Bubuk Petasan di Pangkuannya Meledak
Luka bakar korban capai 70 persen. Lengan bagian kanan robek cukup lebar. Punggung dan kaki kiri melepuh. Perut, kemaluan, dan wajah juga terbakar.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Abdullah (40), warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, tewas.
Tubuhnya mengalami luka bakar setelah bubuk petasan yang dibawanya meledak di pinggir jalan raya, Dusun Pangapirah, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Sabtu (9/6/2018).
Abdullah sempat menjalani perawatan tim medis di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Namun, nyawa Abdullah tak terselamatkan karena luka bakar mencapai 70 persen. Lengan bagian kanan robek cukup lebar. Punggung dan kaki kiri melepuh. Perut, kemaluan serta wajahnya juga luka bakar.
Sepeda Yamaha Jupiter nopol M 3024 BJ yang dikendarai korban hangus terbakar. Kini sepeda motor itu diamankan di Polsek Pegantenan sebagai barang bukti.
Baca: Cerita Amien Rais Kampanye 2019 Ganti Presiden di Kampung Akuarium
Sementara, jasad Abdullah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan.
Abdullah bukan satu-satunya korban. Usman dan Ubaidillah, anaknya, mengalami luka akibat ledakan bubuk petasan tersebut.
Usman luka robek di lengan kiri, wajah, kaki kanan robek. Tulangnya menyembul. Sedangkan Ubaidillah mengalami luka di bibir, bawah hidung dan kaki kanan. Luka bakar di tubuhnya 18 persen.
Tidak hanya itu, sebuah toko milik Hamid, yang terletak di pinggir jalan di dekat lokasi kejadian kaca etalase depan hancur.
Begitu juga toko Ruki di samping toko Hamid, kena imbas menyebabkan daun jendela kacanya pecah.
Menurut sumber di lokasi kejadian, korban Abdullah mengendarai sepeda motor sendirian dari arah timur hendak pulang ke rumahnya.
Ia membawa bubuk petasan yang dibungkus tas kresek dan ditaruh dipangkuannya.
Ketika sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba bubuk petasan itu meledak. Suaranya cukup keras, hingga mengagetkan warga sekitar.
Tubuh Abdullah terlempar ke pinggir jalan dan sepeda motor yang dikendarainya hangus.