Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Perairan Danau Toba Hanya Bisa Pasrah
Keluarga korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, hanya bisa pasrah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Keluarga korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, hanya bisa pasrah.
Saat tim evakuasi berputar-putar mencari korban yang masih hilang, Selasa (19/6/2018), mereka memadati area Pelabuhan Tiga Ras, Selasa, tepatnya di pinggiran dermaga sambil memandang ke Danau Toba.
Sebagian keluarga berada di Masjid Al-Ikhlas untuk memanjatkan doa untuk penemuan korban dalam keadaan hidup atau mati.
Ketika tim mendekat ke dermaga, spontan mereka berdiri dengan harap-harap cemas berharap pencarian ada hasilnya, tetapi kekecewaan yang didapat.
"Sampai siang ini tidak ada lagi yang ditemukan, kami tidak punya harapan lagi," kata Luhut Sitinjak (48), di Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Selasa.
Baca: KLM Bina Harapan Indah Terombang-ambing di Laut Sulawesi, Seluruh ABK Selamat
Warga Panei Tongah Kabupaten Simalungun itu berharap, tim pencari melakukan upaya maksimal untuk bisa segera menemukan jenazah keluarganya.
Dia menjelaskan, Heri Nainggolan (23), iparnya, selamat dari kecelakaan dengan melompat dari kapal lalu ditolong KMP Sumut yang melintas.
Sementara itu, Roi Spenser Sirait (24) belum ditemukan.
Pemerintah Kabupaten Simalungun memindahkan korban selamat yang dirawat di Kabupaten Samosir ke Pelabuhan Tiga Ras dengan menumpang KMP Sumut.
Baca: Samsat Semarang III Siapkan Hadiah Bagi Wajib Pajak yang Datang Duluan di Hari Pertama Masuk Kerja
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Jan Mauresdo Purba mengatakan, korban diperkenankan pulang ke rumah keluarga masing-masing.
"Kalau pun tetap ingin dirawat, kami rujuk ke RS Medistra di Lubuk Pakam, Deliserdang," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Ada Lagi Korban Ditemukan, Kami Tak Punya Harapan Lagi..."