Mensos Idrus Telah Kirim Bantuan kepada Keluarga Korban Karamnya KM Lestari Maju
Menteri Sosial Idrus Marham memastikan Negara hadir dalam musibah karamnya KM Lestari Maju
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kapal Karam di Selayar, Mensos Pastikan Negara Hadir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Idrus Marham memastikan Negara hadir dalam musibah karamnya KM Lestari Maju saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, pada Selasa (3/7/2018) siang.
Ia yang ditemui dalam acara halal bihalal PBNU mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, langkah yang diberikan Kemensos sama dalam menghadapi musibah kapal karam di perairan Danau Toba.
Baca: Update Korban Kecelakaan KM Lestari Maju: 20 Orang Meninggal, 39 Orang Selamat
"Halnya di Selayar ya pada tahap pertama Kementrian Sosial sudah mengirim tim kesana dalam rangka untuk memberikan suatu bantuan dalam tahap awal, misalkan keluarga-keluarga itu perlu ditolong," ujar Idrus di kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Idrus mengatakan sampai sore tadi tercatat 12 orang meninggal dunia.
"Pada gilirannya nanti juga kami akan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang sampai pada sore tadi ada informasi yang meninggal itu tercatat 12 orang," jelas Idrus.
Nantinya, dalam waktu dekat ia akan berencana mendatangi korban langsung ke Kabupaten Selayar.
"Insha Allah dalam waktu singkat saya akan kesana ya," ujarnya.
"Saya kira sekali lagi, saya ingin pastikan sesuai dengan arahan Pak Presiden di mana ada bencana pastikan disitu negara hadir dan tidak ada warga negara yang kena bencana dan tidak diurus itulah kepastian yang kita lakukan," lanjutnya.
Baca: Gelombang Tinggi di Lokasi Tenggelam Km Lestari Maju
Tercatat ada 139 orang penumpang dalam manifes. Selain penumpang, kapal tersebut membawa 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, 8 unit motor.
Selain membawa 139 orang penumpang dan puluhan kendaraan, KM Lestari Maju juga dikabarkan membawa uang tunai sebanyak Rp 30 miliar.