Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temukan Hiu Tutul di Dekat Tanjung Perak, 6 Nelayan Gresik Butuh 2 Perahu untuk Menariknya

Nelayan Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas Gresik menemukan dua hiu tutul yang terapung di laut lepas dekat Tanjung Perak Surabaya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Temukan Hiu Tutul di Dekat Tanjung Perak, 6 Nelayan Gresik Butuh 2 Perahu untuk Menariknya
surya/sugiyono
HIU TUTUL - Bangkai ikan hiu tutul di tepi Sungai Kali Lamong Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas menjadi tontonan warga, Selasa (3/7/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Nelayan Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas Gresik menemukan dua hiu tutul yang terapung di laut lepas dekat Tanjung Perak Surabaya, Selasa (3/7/2018).

Bangkai hiu tutul tersebut ditarik ke Sungai Lamong dan kini menjadi tontonan warga.

Antoni Hardi (19), warga Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas penemu bangka hiu mengatakan saat mencari ikan di daerah Tanjung Perak Surabaya dirinya tiba-tiba melihat bangkai ikan hiu tutul mengapung.

Dia bersama dengan enam nelayan lain lalu menarik bangkai ikan hiu dengan dua perahu nelayan.

Butuh waktu berjam-jam untuk membawa bangkai ikan sampai ke tepi Sungai Kali Lamong Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas.

Bangkai ikan besar itu dibawa ke tepi sungai Kali Lamong Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas diharapkan bisa menjadi tontonan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar.

Antoni mengungkapkan  jika ada yang membeli bangkai ikan tersebut nelayan mau menjualnya.

Berita Rekomendasi

"Biar menjadi bahan tonton warga bagaimana bentuk ikan hiu tutul," kata Antoni Hardi (19), Selasa (3/7/2018).

Hingga kini  bangkai ikan hiu tutul itu menjadi tontonan anak-anak dan masyarakat. Mereka ingin tahu keberadaan hiu tutul dari dekat.

"Penasaran ingin lihat sendiri ikan hiu tutul itu seperti apa," kata Murniati, warga yang melihat ikan di tepi Sungai Kali Lamong.

Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas Fatkhur Rokhman mengaku bangkai ikan itu memberikan manfaat bagi masyarakat. Yaitu memberi pengetahuan dan hiburan.

"Warga jadi mengetahui bentuk nyata ikan hiu tutul. Tidak di layar TV," kata Fatkhur.

Namun, dengan banyaknya bangkai ikan hiu tutul di wilayah Surabaya dan Gresik, Fatkhur menyayangkan kenapa banyak ikan hiu tutul mati di wilayah Surabaya - Gresik.

"Itu yang menjadi pernyataan saya kenapa banyak ikan hiu mati di wilayah laut Surabaya - Gresik. Sebab, sudah ada tiga ikan hiu dalam setahun ini ditemukan nelayan," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bangkai Hiu Tutul Ditemukan di Dekat Tanjung Perak, 6 Nelayan Gresik Butuh 2 Perahu untuk Menariknya

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas