Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

82 Ribu Calon Siswa di Jateng Pakai Surat Keterangan Miskin

BP2MK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah menyesalkan mudahnya penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu atau sering dikenal dengan surat miskin

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 82 Ribu Calon Siswa di Jateng Pakai Surat Keterangan Miskin
Tribun Jateng
Info Lengkap PPDB Online SMA-SMK di Jateng, Ratusan Sekolah dan Daya Tampung. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Balai Pengembangan Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jawa Tengah menyesalkan mudahnya penerbitan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau sering dikenal dengan sebutan surat miskin.

SKTM banyak dimanfaatkan orangtua calon siswa sebagai tiket masuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).

Kepala BP2MK Jasman Indradno mengungkapkan penggunaan SKTM oleh calon siswa SMK mencapai sekitar 52 ribu dokumen, sedangkan SMA sekitar 30 ribu jadi totalnya mencapai 82 ribu.

"Saya sama sekali tidak menduga kalau sebanyak itu jumlahnya (pengguna SKTM). Ini masih kami saring ulang," kata Jasman, Senin (9/7/2018) sore.

Dari jumlah tersebut, lanjut Jasman, sekitar 500-an dokumen SKTM sudah didiskualifikasi, lantaran tidak sesuai kondisi sebenarnya.

Jumlah tersebut diyakininya akan bertambah lagi. Kebanyakan warga mampu mengaku miskin.

Baca: Nama Cawapres Mengerucut, Siapa Bakal Dampingi Jokowi dan Prabowo?

Jika dibandingkan data tahun 2017, jumlah SKTM yang dicoret lebih kecil, yakni 168 dokumen.

Berita Rekomendasi

"Untuk lurah atau kepala desa dan camat, kami mohon kerjasamanya. Jangan semua warga yang meminta SKTM itu diloloskan. Harus benar-benar diseleksi, mana yang miskin dan tidak," ujarnya.

Jasman mengatakan pelolosan SKTM tanpa verifikasi sangat membebani pihak penyelenggara PPDB dan sekolah.

Semestinya kelurahan dan kecamatan menjadi penyaring awal sebelum SKTM diterbitkan.

"Itu kalau benar pemohon SKTM disaring menggunakan kriteria kemiskinan dari BPS, bisa jadi banyak yang gugur itu," imbuh dia.

Berdasar hasil laporan tim verifikasi sekolah, Jasman membeberkan kebanyakan pemohon SKTM memiliki mobil dan sepeda motor.

Dia mencontohkan 900 dari 1.600 orang calon siswa mendaftarkan diri di sebuah SMKN Purwokerto menggunakan SKTM.

Padahal daya tampung masuk sekolah tersebut hanya 600 orang.

Baca: 31 Januari 2017 Utang Nining kepada Bank Sebesar Rp 35 Juta Dianggap Lunas Berbekal Surat Kematian

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas