Mantan Pejabat Kaltim Bersaing Ketat Memperebutkan Kursi DPR RI
Diketahui, Kalimantan Timur mendapat jatah delapan kursi DPR RI sehingga praktis persaingan bakal caleg menuju Senayan dipredisksi bakal seru
Editor: Eko Sutriyanto
Mantan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy menggunakan perahu PPP. "Mengusung pak Farid ini menjadi strategi kita untuk memertahankan tradisi kursi DPR RI dari PPP di Kaltim," ujar Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub.
Komisioner KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah membenarkan sejumlah nama eks kepala daerah bakal ikut berebut kursi DPR RI. Namun, Rudi menyebut, pendaftaran bakal caleg DPR RI akan dilakukan di KPU RI. "Bukan KPU Provinsi," kata Rudi, Selasa (17/7).
Sejumlah nama mantan kepala daerah di Kaltim tersebut belum tentu lolos sebagai caleg DPR RI.
"Kan nanti pendaftarannya di KPU Pusat, nanti di KPU akan verifikasi lagi. Nanti kita bisa lihat siapa‑siapa yang maju di DPR RI saat pengumuman DCS (daftar caleg sementara) oleh KPU RI," ujar Rudi.
Perebutan kursi ke Senayan makin sengit lantaran sejumlah anggota DPR RI petahana asal Kaltim juga akan kembali ikut bertarung. Sebut saja Hetifah Sjaifudian dari Partai Golkar dan Kasriyah dari PPP.
Sementara, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Rusmadi yang juga mantan Cagub Kaltim 2018‑2023 bakal ikut terjun ke politik. Rusmadi maju bakal caleg DPR RI atas permintaan DPP PDI Perjuangan.
Sedangkan Safaruddin, mantan Kapolda Kaltim kini dipercaya menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim. "
Kalau maju ditanya ke DPP. Tapi nanti lihat saja. Malam ini saya mengantarkan saja caleg dari provinsi," ujarnya.
"Memang saya dipanggil ke DPP. Saya dan Pak Safar diminta maju bakal caleg DPR RI dari Dapil Kaltim. Saya akan menjalankan amanah dari partai. Dan saya akan berusaha maksimal," kata Rusmadi.