Istri Anto Cemas Suaminya Tak Pulang, Ternyata Ditangkap Densus 88
Ketujuh terduga teroris dibekuk tim Densus 88 Polda Sumsel di wilayah Mariana Banyuasin dan Palembang.tak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Selama 12 jam, Ade Sutami Ningsih (30) mencari tahu keberadaan suaminya Saprianto alias Abu Qoru.
Sejak Rabu (18/7/2018) sore, suaminya tak pulang.
Ia cemas Saprianto yang dipanggil Anto mengalami hal yang tak diinginkan.
"Jadi sejak pukul 18.00, Anto tak kembali ke rumah. Biasanya ia pulang kerja langsung kembali ke rumah," jelas Ade (36), kakak ipar Anto yang baru tiba setelah tim Densus selesai menggeledah rumah Anto, Kamis (19/7/2018) pukul 14.00 di Kecamatan Kemuning.
Baca: Gara-gara Tak Mau Disuruh Menanak Nasi, Seorang Ayah Tega Membunuh Anak Kandung
Tim Densus 88 Mabes Polri dibackup Polsek Kemuning langsung dikomandoi Kapolsek AKP Robert Sihombing melakukan penggeledahan di rumah Saprianto.
Sebanyak 3 anggota Densus mencari semua bukti di kamar tidur terduga teroris.
Mereka menemukan tiga paspor atas Anto dan istri beserta anak.
Dua tabungan atas nama Saprianto, laptop dan buku.
Saprianto merupakan satu dari tujuh warga Sumsel yang diamankan terkait dugaan sebagai terduga teroris, disinyalir merupakan jaringan Jemaah Anshorut Khilafah (JAK) yang diduga berbaiat pada ISIS.
Ketujuh terduga teroris dibekuk tim Densus 88 Polda Sumsel di wilayah Mariana Kabupaten Banyuasin dan Palembang.
Dua terduga teroris yang dibekuk di Mariana Banyuasin yakni SP (31) dan AR (33). Satu terduga teroris lagi EK alias HS (21), dibekuk di Mata Merah Banyuasin.
Sempat Cemas
Ade bersama anggota keluarga lainnya, melakukan pencarian ke kantor tempat bekerja Anto.
Dari hasil CCTV, diketahui sekitar pukul 18.00, yang bersangkut masih sempat mengobrol dengan sekuriti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.