Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Anto Cemas Suaminya Tak Pulang, Ternyata Ditangkap Densus 88

Ketujuh terduga teroris dibekuk tim Densus 88 Polda Sumsel di wilayah Mariana Banyuasin dan Palembang.tak

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Istri Anto Cemas Suaminya Tak Pulang, Ternyata Ditangkap Densus 88
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Rumah yang dikontrak terduga teroris, Su dan Nu di Kecamatan Mariana, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (18/7/2018). 

"Kami baru tahu, dia termasuk yang ditangkap polisi setelah keluarga di rumah menelepon bahwa Densus menggeledah kamar Anto," tutur Ade.

Menurut Ade, memang selama tiga tahun tinggal bersama dengan mertua, kedua pasutri ini memang terkesan menyendiri.

Mereka mengikuti acara Kajian yang hanya diikuti oleh kelompok mereka.

Biasanya, bergiliran dari rumah ke rumah.

Ade sudah mengingatkan kepada adik iparnya tersebut untuk tidak berbuat macam-macam. Apalagi jika melanggar hukum.

"Karenanya kami keluarga pasrah menyerahkan semuanya kepada polisi untuk melakukan penyelidikan. Jika tak bersalah, mungkin Anto bisa kembali berkumpul jika tidak ia akan menanggung akibat perbuatannya sendiri," tegas Ade.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, tim Antiteror Densus 88 diback-up Antiteror Polda Sumsel melakukan penangkapan sel-sel teroris yang ada di wilayah Sumsel.

Berita Rekomendasi

"Ada tujuh orang, mereka ini jamaah ansurod khilafah, menurut mereka tidak begitu progresif mereka berbaiat kepada ISIS makanya untuk mencegah adanya gangguan gangguan densus 88 melakukan pengamanan, penyelidikan dan kalau cukup unsurnya baru dilakukan penyidikan. Jadi ini upaya kita menciptakan Asian Games lebih aman kondusif," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan dan ini upaya melakukan langkah langkah sel-sel ini melakukan kegiatan yang menganggu kenyamanan ketentraman keamanan masyarakat Sumsel dan Indonesia.

"Barang bukti ada paralon, buku buku tentang jihad. Masih penyelidikan untuk aksi amalia, yang penting jangan dikesankan bahwa wilayah kita basis teroris. Mereka ini bagian dari pada Abu Husnah yang ada di Solo mereka kiblatnya ke sana. Tapi mereka ini bagian dari Lampung diantara yang ditangkap ada satu anak usia 21 tahun anak terduga teroris JAD yang sebelumnya ditangkap di Lampung," ujarnya.

Zulkarnain mengatakan, selain mendapatkan buku-buku serta pipa paralon, ditemukan juga beberapa busur panah dari kediaman SP yang digunakan untuk latihan.

Busur panahnya digunakan untuk olahraga yang istilah IDAD, jika tidak berjihad harus latihan panah.

Sel-sel teroris di wilayah Sumsel, Zulkarnain mengatakan, sampai saat ini terus dipantau.

Terlebih lagi komunikasi antara jaringan tersebut yang mengkhawatirkan untuk berjihad.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas