5 Pengakuan Dadang Mulya, Tentang Foto yang Terpampang di Bungkus Rokok
Pria asal Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan ini memprotes pencantuman fotonya tersebut.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wahid Nurdin
"Saya juga sering ngobrol dengan tetangga mengenai foto itu diambil kapan dan di mana, lama-lama percaya itu saya," ujar Dadang Mulya.
3. Pekerjaan yang digeluti Dadang Mulya
Dalam kehidupan sehari-hari, Dadang hanyalah buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu.
Dadang biasanya hanya mendapat upah di bawah Rp 70 ribu perhari.
Itu juga tidak setiap hari ia mendapatkannya, hanya saat ada tawaran pekerjaan saja.
Ia bahkan seringkali tidak mendapatkan uang sama sekali karena tidak ada pekerjaan.
Meski begitu, Dadang tetap mensyukurinya.
"Kerja apa saja, dari mulai bangunan, angkut barang, dan lainnya," ujar Dadang Mulya.
Dadang juga mengaku uang yang didapat dari kerja serabutan terkadang tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Anak pertamanya, Aditya Prabowo (16) juga terpaksa putus sekolah dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.
Karena Dadang tidak memiliki uang untuk membiayai pendidikan anaknya.
Aditya pun hanya menganggur di rumah sambil sesekali membantu ayahnya bekerja.
Sementara anak kedua yang ikut difoto tersebut saat ini baru masuk TK.
Saat foto diambli Rizki baru berusia lima bulan.