Air Mata Sang Suami Melepas Kepergian Brigadir Maria yang Meninggal Gantung Diri
Isak tangis keluarga mengiringi kepergian Brigadir Maria Magdalena Marpaung, di rumah duka di Perumahan Taman Cipta Asti Blok F nomor 20, Batuaji.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Isak tangis keluarga mengiringi kepergian Brigadir Maria Magdalena Marpaung, di rumah duka di Perumahan Taman Cipta Asti Blok F nomor 20, Batuaji.
Jenazah dimakamkan hari ini, Jumat (27/7/2018) di Tanjungpinang, tempat orangtuanya tinggal.
Pantauan Tribun Batam, suami Maria, juga tampak tidak kuasa menahan air matanya melihat sang istri yang sudah diletakkan di dalam peti jenazah.
Tangis keluarga dan kerabat semakin menjadi saat jenazah diserahkan pihak kepolisian kepada pihak keluarga.
Jajaran Polresta Barelang juga memberikan penghormatan terakhir kepada wanita yang sudah mengabdi selama 12 tahun di Kepolisian Repoblik Indonesia (Polri).
Baca: Belasan Perempuan Dijual kepada Pria Asing untuk Dikawin Kontrak Lalu Dijadikan Pekerja Paksa
Jenazah Maria diberangkatkan dari rumah duka menuju pemakaman di Tanjungpinang, kampung kelahirannya, sekitar pukul 12.00 WIB tadi.
Dari rumah dua, jenazah diangkut menggunakan ambulan kepolisian.
Suasana rumah duka terlihat sangat ramai oleh pelayat.
iberitakan sebelumnya, seorang Polisi Wanita (Polwan) Brigadir MM diduga bunuh diri di kediamannya di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/7/2018) malam.
Baca: Jumlah Harta Bupati Zainudin Hasan Meningkat Rp 11 Miliar dalam Dua Tahun
MM ditemukan sudah tidak bernyawa oleh suaminya, saat pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB.
Pria yang akrab dipanggil Togar itu menemukan istrinya dalam kondisi tergantung di tangga.
Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul Suami Brigadir Maria tak Kuasa Menahan Tangis Melepas Kepergian Sang Istri untuk Selamanya