Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang

Muhammad Rizky Fitrianor (18), adalah alumni SMA Banua. Dia yang meraih nilai UNBK terbaik di jenjang SMA se Kalimantan Selatan 2018 kemarin.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang
Banjarmasin Post/Nurkholis Huda
Peraih nilai tertinggi UNBK SMA 2018, Muhammad Rizky Fitrianor (18). 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Samsons tidak menyangka anaknya Muhammad Rizky Fitrianor (18) bisa masuk Akademi Kepolisian (Akpol), setelah penentuan tahap akhir (pantokhir) nasional.

"Alhamdulilah apa yang dicita citakan anak saya akhirnya terwujud. Terimakasih kepada kepolisian yang sudah menerimakan anak saya. Saya mau ucapkan terimakasih namun ke siapa saya bingung. Jujur saya tidak menyangka," kata Samson ke Banjarmasinpost.co.id, Kamis (2/8/2018).

Dijelaskan dia kemarin sempat menjenguk anaknya tersebut di Semarang.

"Ya biasa ke Semarang karena saya tukang jahit ya harus ngumpulin dulu sampai bisa berangkat," kata Samsons.

Dia berharap dengan anaknya diterima menjadi polisi tersebut nantinya bisa mengabdi untuk negara.

"Tentu dengan ini keluarga senang. Itu dia anak yang rajin memang. Itu anak pertama saya dari tiga bersaudara," kata dia.

Diketahui, Muhammad Rizky Fitrianor (18), adalah alumni SMA Banua. Dia yang meraih nilai UNBK terbaik di jenjang SMA se Kalimantan Selatan 2018 kemarin.

Berita Rekomendasi

Dia juga Seolah tak percaya bisa lulus di Akpol.

"Alhamdulilah bisa lulus. Ini berkat semua pihak dan saya ucapkan terimakasih kepada kepolsian," kata M Rizky Fitrianor.

Ketika di UNBK 2018 kemarin, dia meraih nilai rata ratanya UNBK nya tembus diangka 373,00.

Warga Panastambul 4, Rt 5 Rw2 Kecamatan Batubenawa Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut hasil maksimal di UNBK tersebut tidak lain karena dukungan orangtua dan guru di SMA banua.

"Belajarnya biasa saja paling ikut ekstra di sekolah. Aku memang fokus kelas fisika bimbingan guru. karena itu UNnya ambil fisika. Kalau matematika memang dasarnya dari SD saya suka, Kalau bahasa Indonesia dan bahasa inggris saya belajar sendiri," urainya.

Alumni SMPN 1 Barabai nilai UNBK tinggi itu modal awal dia untuk meloloskan cita citanya yang ingin masuk Akedemi Kepolisian (Akpol).

"Alhamdulilah sesuai, cita citanya ingin jadi polisi dan mau masuk Akpol dan ikut pendaftaran akhirnya bisa tercapai. Mudah mudahan dengan nilai ini dapat tembus jadi polisi. Tinggi saya 174 dan kini sudah lulus," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas