Kapal Tenggelam, 7 Santri Terombang-ambing Hampir 5 Jam, Begini Nasibnya
Santri-santri itu mengikuti seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan di Kota Sinabang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sari Muliyasno
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Perahu yang ditumpangi tujuh santri asal Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur, Simeulue dilaporkan tenggelam di perairan antara Pulau Siumat dan Simeulue Timur.
Santri-santri itu mengikuti seleksi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan di Kota Sinabang itu, tak kuat melawan gelombang dan akhirnya tenggelam.
“Alhamdulillah semua santri dan dua orang pendampingnya selamat. Mereka pulang ke Pulau Siumat usai mengikuti seleksi MTQ di Sinabang,” ujar Camat Simeulue Timur, Dodi Juliardi Bas saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (6/8/2018).
Peristiwa itu terjadi Minggu (5/8/2018) sore dan karena kendala komunikasi, baru diketahui pihak kecamatan pada Senin pagi.
“Informasi dari kepala desa setempat, semua santri sudah di kediaman masing-masing,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Simeulue Ali Hasmi, menambahkan bahwa para santri itu harus berjuang hampir lima jam di laut untuk menunggu bantuan.
“Kita baru tahu setelah dikabari oleh kecamatan. Mereka diselamatkan oleh nelayan yang sedang memancing di kawasan itu,” kata Ali Hasmi.