Kondisi Kamar Hotel yang Ditempati Mendagri Singapura Akibat Gempa Lombok
Saat itu ia sedang mengerjakan pekerjaan menggunakan laptopnya di kamar hotelnya di lantai 10 ketika ruangan tiba-tiba berguncang keras.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam mengatakan bahwa ia sedang menunggu penerbangan keluar dari Lombok pada Senin (6/8/2018) setelah ia terperangkap dalam gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter pada Minggu (5/8/2018).
Dilansir Tribunnews.com dari Asia One pada Senin (6/8/2018), Shanmugam berada di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan 11 anggota delegasi Singapura untuk pertemuan kontra-terorisme sub regional yang diselenggarakan bersama oleh Indonesia dan Australia.
Saat itu ia sedang mengerjakan pekerjaan menggunakan laptopnya di kamar hotelnya di lantai 10 ketika ruangan tiba-tiba berguncang keras.
Dalam unggahan di Facebooknya, Shanmugam mengatakan bahwa delegasi hanya mampu mengambil barang-barang yang paling penting dari kamar hotel sebelum dievakuasi.
Ia juga membagikan foto-foto kondisi kamar hotelnya saat gempa bumi terjadi.
Shangumam membawa laptopnya, ia mendapatkan email dari pemerintah bahwa mereka hanya bisa mendapatkan lebih banyak barang-barangnya di hotel pada Senin pagi.
Dalam foto-foto kamar mandi hotelnya, terlihat ubin dinding yang lepas dan foto-foto lain menunjukkan bangunan-bangunan dengan retakan dan pecahan kaca di jalan.
Berbagi lebih banyak rincian pengalamannya pada hari Minggu malam, dia mengatakan bahwa kelompok itu telah menunggu di pinggir jalan sebelum menuju hotel lain yang bertingkat lebih rendah dan memiliki tiga lantai.
Seorang pria berjalan melewati puing-puing yang jatuh dari papan nama di luar Hotel Santika setelah gempa bumi yang kuat di Mataram, Lombok.
Tidak ada warga Singapura yang terluka dalam gempa di Lombok sejauh ini, kedutaan pun terus memantau situasi secara dekat.
Akhirnya, mereka pergi ke bandara, di mana mereka menunggu di pos polisi bandara.
"Petugas polisi di sana ramah," katanya, meskipun bandara itu kacau dengan banyak orang.
Dalam unggahannya, Shanmugam mengatakan bahwa dia saat itu sedang menunggu penerbangan keluar dari Lombok dan berterima kasih kepada semua orang untuk harapan dan doa yang baik.
Dalam unggahan Facebook sebelumnya, Shanmugam mencatat bahwa sementara delegasi Singapura aman.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)