Bukan Motif Ekonomi, Ternyata Ini Tujuan Farid Gauli ABG Berusia 13 Tahun
Farid mengenali korban dari media sosial, bertukar nomor ponsel kemudian dikencani serta disetubuhi sambil direkam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar menemukan dugaan bahwa Farihudin Soleh (26) alias Farid, hendak menjadikan korbannya, Gsp (13) sebagai budak seks.
Farid ditangkap polisi pekan ini setelah sebelumnya diduga menyetubuhi Gsp kemudian merekam serta menyebarkan video mesumnya itu.
Farid mengenali korban dari media sosial, bertukar nomor ponsel kemudian dikencani serta disetubuhi sambil direkam.
"Jika melihat latar belakangnya sering dibayar mengencani perempuan dewasa kemudian menyetubuhi anak di bawah umur, dia hendak menjadikan korban sebagai budak seks. Kami tidak menemukan faktor ekonomi," ujar Direktur pada Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung Jumat (10/8).
Dalam menjalankan aksinya, Farid sudah dua kali menyetubuhi bocah tersebut.
Kejadian kedua tidak direkam. Rekaman persetubuhan dengan korban dijadikan alat oleh Farid untuk mengancam korban untuk kembali bersetubuh.
Meskipun, video tetap disebarkan.
Pada Umar, Farid mengakui ia seorang pria bayaran.
Menurutnya, pada proses menjalankan aksinya, Farid kerap mengirimi korban dengan foto serta video porno via pesan whats app.
Hingga akhirnya, keduanya bertemu di Sukasari dan bersetubuh sambil direkam.
Farid berdalih akan menikahi bocah di bawah umur.
"Dalam pemeriksaan pada tersangka tidak ditemukan motif ekonomi. Justru yang muncul adalah bahwa tersangka menjadikan korban dalam posisi yang lemah. Pengakuan dia tentang akan menikahi terpatahkan dengan sendirinya, kalau akan dinikahi tidak akan seperti itu," ujarnya.