Pemprov Sulut Rencana Kelola Pembangkit Listrik, Air Bersih, Hingga Wisata Waruga Kuwil Kawangkoan
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, mengungkapkan niatnya mengelola pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Kuwil-Kawangkoan
Editor: Content Writer
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, mengungkapkan niatnya mengelola pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Minahasa Utara, Sulut.
Bendungan Kuwil Kawangkoan akan diselesaikan tahun 2020 nanti, satu di antara fasilitasnya yaitu pembangkit listrik.
Olly mengatakan, bendungan menampung air dari DAS Tondano itu akan menghasilkan listrik tak begitu besar 1,4 megawatt.
Bisa saja dirancang lebih besar tapi fungsi utama bendungan memang untuk pencegahan banjir di Kota Manado.
"Pemprov mau kelola pembangkit listrik supaya ada penghasilan," kata dia di Kantor Gubernur Sulut, Kamis (02/08/2018).
Selain menyediakan pembangkit listrik, Bendungan Kuwil-Kawangkoan juga bermanfaat untuk penyediaan air bersih bagi warga Kota Manado dan Bitung.
Olly menyampaikan, ini juga peluang bisnis yang.
Isa menghasilkan pendapatan asli daerah.
"Nanti Pemprov punya PAM juga," kata Olly.
Penyediaan air bersih salah satunya untuk menyuplai Kawasan Ekonomi Khusus Bitung.
"KEK Bitung airnya juga dari Bendungan Kuwil Kawangkoan," sebut Gubernur.
Terakhir pengelolaan Kompleks Wisata Waruga Kuwil Kawangkoan.
Olly meyakinkan, Pemprov yang siap untuk menangani objek wisata itu, hal itu pun diamini oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi I.
"Hasil dana dari pembangkit listrik dan air bersih bisa digunakan untuk pemeliharaan objek wisata waruga," ujar dia.
Penataan Waruga
Sebelumnya, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I sudah merancang penataan situs waruga di area Bendungan Kuwil-Kawangkoan.
Penataan yang sudah disiapkan sejak setahun lalu itu dipresentasikan ke Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (01/08/2018).
Pada pertemuan itu rancangan waruga ditampilkan dalam visualisasi tiga dimensi (3D).
Novi Ikat, Satker Bendungan Balai Sungai menjelaskan, situs waruga akan menjadi bagian dari kawasan Bendungan Kuwil-Kawangkoan.
Telah disediakan lahan untuk menempatkan waruga yang dipindah buntut dari pembangunan bendungan.
"Lokasi waruga di dalam area bendungan Kuwil-Kawangkoan terletak dekat dengan fasilitas umum," ujar Novi di ruang WOC.
Lokasi itu akan dibangun tempat wisata budaya lengkap dengan sejumlah fasilitas untuk pengunjung.
Mulai dari galeri, gardu pandang, taman, jalan setapak, pagar, gapura dan toilet layaknya tempat wisata.
Namun, kata Novi, ini baru rancangan awal dan dibuatkan ilustrasi untuk melihat gambaran rencana pembangunan.
Nanti akan dipresentasikan juga ke tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat untuk nanti dimintakan masukan-masukan agar penataannya lebih baik lagi.
Gubernur Olly sudah menyaksikan sendiri presentasi Balai Wilayah Sungai I terkait penataan situs waruga Kuwil-Kawangkoan.
Penataan itu dilakukan buntut dari pembangunan Bendungan Kuwil-Kawangkoan.
Situs waruga terpaksa dipindahkan sempat menimbulkan kontroversi.
Gubernur Sulut pun tampak senang dengan presentasi dalam bentuk ilustrasi 3D itu di layar proyektor.
Ada taman, dan dikelilingi pepohonan hingga kesannya asri.
Situs waruga itu pun akan dibangunkan gapura, dan pagar keliling.
Ada juga sebuah fasilitas bangunan, tempat parkir dan toilet.
Gubernur pun memberi masukan soal penataan tersebut.
Olly menyarankan agar pagar keliling bangunan jangan dibangun dari beton.
"Buat pagar besi kelilingnya, supaya tidak menghalangi pandangan," ujar Olly.
Bahkan Olly meminta agar lokasi wisata ini menjadi tempat favorit maka dikreasikan dengan tempat kikinian.
Misalnya gerai kopi terkenal tempat untuk nongkrong
"Kalau bisa ada Starbucks-nya," kata Olly.(*)