Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata 30 Bapak Bapak-Bapak di Sikka Melakukan Hubungan Seks Sejenis

Mereka memiliki keluarga, istri dan anak-anak namun mempunyai pasangan yang lain selain istrinya.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ternyata 30 Bapak Bapak-Bapak di Sikka Melakukan Hubungan Seks Sejenis
NET
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos-kupang.com, Eginius Mo’a

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE -  Perilaku seks menyimpang   tidak  lagi dianggap  tabu  sesama jenis. 

Kementerian Kesehatan  RI mengestimasi angka mengejutkan 500  laki-laki di  Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores  melakukan  hubungan  seks,  laki  seks laki  (LSL) atau man seks man (MSM).

“Saya juga terkejut  ketika  orang Depkes menyebut angka ini dalam pertemuan  tahun  2010 di  Hotel  Pelita. Saya  tidak  tahu  cara mereka  menghitungnya,” kata  Pengelola  Program KPAD  Sikka,Yuyun  Baitanu,  dan  Sekretaris  KPAD  Sikka,Yohanes  Siga, kepada  POS-KUPANG.COM,  Jumat (10/8/2018)  di  Sekretariat KPAD  Sikka.

Berdasarkan estimasi itu, demikian Yuyun, pihaknya melakukan  pemetaan  pada tahun  2015 menemukan angka 85  orang laki-laki. 

Pemetaan   terbaru di  bulan Mei 2018  mendapati  sekitar  30-an  orang lak-laki  beperilaku  LSL  menyebar  pada  tujuh  dari 21   kecamatan  di  Sikka.

Yuyun  menyebut  LSL  atau MSM  beda  dengan kaum gay atau kelompok  waria.

Berita Rekomendasi

Mereka memiliki keluarga,  istri dan anak-anak namun mempunyai pasangan yang lain selain  istrinya. 

Kaum  LSL, kata  Yuyun, juga  merupakan kelompok  ‘elite’ berpendidikan  dan dari beragama profesi  yang  terpandang.

“Kadang orang bilang ini gaya hidup. Tapi  perilaku menyimpang   ini yang  mengerikan.Kita  di kota kecil.  Mereka punya  istri  tapi punya  pasangan  yang lain  diluar,” ujar Yuyun.

 Yuyun, menyebutkan perilaku kelompok LSL sangat tertutup, sehingga sulit diintervensi dengan  program dari KPAD  Sikka. “Mereka  sangat  tertutup, begitu ketahuan  mereka segera menutup diri, menghindari atau pindah  domisili,” imbuh Yuyun.

Sementara itu, homo seks berpotensi terkena virus HIV karena melakukan anal seks.

Ini bisa membuat kulit penis terluka dan bisa virus masuk lewat darah yang sudah terkena luka saat melakukan anal.

"Mengapa homo seks juga masuk dalam kategori potensi HIV, karena seorang homo seks yang sudah terinveksi HIV akan menularkan virus itu ke teman seksnya itu, yaitu sesama jenis. Kalau kulitnya sudah luka otomatis virus melalui darah cepat masuk melalaui kulit yang sudah luka," jelas Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Kupang, Agustinus Quintus Bebok, beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas