Sebelum Meninggal Kopilot Wayan Sugiarta Sempat Telepon Ibunya, Bilang Kecapaian dan Mau Istirahat
Sejak kecil, Sugiarta di mata sang ibu, Wayan Sugiarta merupakan sosok anak yang penurut dan pekerja keras.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Duka mendalam dirasakan Ni Kadek Nyampuh (62), ibu dari Wayan Sugiarta, kopilot pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang hilang kontak di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (11/8/2018) sore.
Pesawat nahas ini kemudian ditemukan jatuh di Gunung Menuk, Distrik Aerambakon, Minggu (12/8/2018) sekitar pukul 08.45 WIT.
Pesawat dalam kondisi hancur. Dua awak pesawat, pilot Kapten Lessie dan kopilot Wayan Sugiarta, beserta enam penumpang lainnya meninggal dunia.
Hanya satu penumpang bernama Jumaidi (12) yang selamat dari maut.
Ni Kadek Nyampuh tampak masih syok ketika ditemui di kamar nomor 373 Rumah Sakit Prima Medika Denpasar, Senin (13/8/2018).
Istri dari I Made Kertiyasa (76) ini dilarikan ke rumah sakit karena riwayat sakit jantungnya kembali kambuh saat mendapat kabar putra kesayangannya, Sugiarta, mengalami kecelakaan pesawat dan meninggal dunia.
"Saya ada riwayat sakit jantung dan paru-paru, sekarang kondisi saya sudah agak mendingan, masuk ke sini (RS) Sabtu malam setelah mendapat berita itu," katanya terbata-bata didampingi suaminya.
Baca: Video Call Terakhir Sang Istri Sebelum Kopilot Wayan Sugiarta Meninggal: Dia Kangen Pengen Pulang
Sejak kecil, Sugiarta di mata sang ibu merupakan sosok anak yang penurut dan pekerja keras.
"Anak saya penurut sekali, dia dekat sekali, sebelum nikah pun dia masih tidur dengan saya," imbuhnya sembari meneteskan air mata.
Dituturkan Nyampuh, Sugiarta selalu menyempatkan waktu untuk menanyakan kabar keluarga, terutama mengingatkan sang ibu untuk menjaga kesehatan.
"Setiap hari anak saya telepon suruh saya jaga kesehatan, jangan kecapean," katanya.
Bahkan, sebelum melakukan penerbangan anaknya sempat menelepon.
"Paginya dia dapat nelpon. Saya tanya kenapa suaranya gitu, dia bilang cuma kecapean saja. Katanya sudah dapat terbang berapa kali dan sekarang mau istirahat. Saya juga bilang istirahat dulu, saya juga gak ngerti katanya di sana banyak nyamuk jadi saya ingatkan pakai obat nyamuk," ceritanya mengenang.
Sebelum insiden nahas terjadi, sang ibu sudah memiliki firasat buruk.