Pesisir Riau Jasdi Incara Penyelundup Seberangkan Barang ke Singapura
Di wilayah ini tercatat sudah dua kali penggagalan penyelundupan bibit lobster yang hendak diselundupkan ke Singapura.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNEWS.COM, PEKANBARU - Wilayah pesisir Riau khususnya di kawasan Indragiri Hilir (Inhil) menjadi incaran mafia penyelundupan hasil kekayaan laut Indonesia, khususnya yang hendak diseberangkan secara ilegal ke Singapura.
Di wilayah ini tercatat sudah dua kali penggagalan penyelundupan bibit lobster yang hendak diselundupkan ke Singapura.
Terakhir, Senin (20/8/2018) kemarin jajaran kepolisian Polres Inhil berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 202.500 ribu bibit lobster senilai Rp 30 miliar lebih.
Bibit lobster ini merupakan hasil tangkapan di kawasan pesisir barat Sumatera, Lampung dan Bengkulu.
"Daerah Riau ini jadi pintu keluarnya, karena gampang melalui laut menyeberang ke Singapura," jelas Kepala pusat karantina ikan Kementerian Kelautan RI, Riza Priyatna kepada wartawan senin (20/8/2018) malam di Pekanbaru.
Penyelundupan bibit lobster ini dilakukan melalui jalur laut sebagai modus yang tidak sering dilakukan.
Riza menerangkan jika modus yang biasanya dilakukan pelaku melalui jalur udara.
"Sering itu melalui jalur udara ke Singapura. Lobsternya dikemas dalam tas. Hanya saja yang begini tidak tahan lama (umur lobster,red), hanya hitungan jam," lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Riau Rawan Jadi Pintu Keluar Penyelundupan Bibit Lobster,