Laporan wartawan sripoku.com, Ehdi Amin

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Irhamudin (35) warga Dusun Selepah Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, harus merelakan uang ratusan juta rupiah miliknya raib setelah, Senin (3/9) dini hari menjadi korban permpokkan.

Dalam aksi itu, pelaku yang diduga lebih dari dua orang tersebut berhasil menggasak uang sekitar 190 juta serta beberapa barang berharga lainnya.

"Pelakunya masih lidik, kerugiannya lebih dari 100 juta," ujar Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi, SIK melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Fredy Rajaguguk, Senin malam (3/9/2018).

Informasi yang dihimpun kejadian malam hari tersebut baru dilaporkan, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (3/9). Korban merupakan tauke kopi dan memiliki usaha warung.

Malam itu korban bersama keluarganya sedang tidur di rumahnya. Lokasi rumah korban berada di gugusan Bukit Barisan dan diantara kebun kopi serta agak jauh dari rumah warga yang lain.

Tiba-tiba pelaku langsung masuk ke rumah dan mengejutkan korban. Irhamudin sekeluarga hanya bisa diam lantaran pelaku menodongkan senjata api seperti pistol ke arah korban. Sementara dua pelaku lain menggunakan pisau.

Korban kemudian diikat kawanan pelaku di tiang rumah. Suasana hujan gerimis membuat pelaku dengan leluasa mengasak barang berharga milik korban.

Ratusan bungkus rokok berbagai merek yang dijual Irham, sepeda motor, langsung diembat pelaku. Pelaku meminta istri Irham menunjukkan uang simpanan.

Tidak ingin mengambil resiko, apalagi Irham sudah diikat, istri Irham memilih menunjukkan tempat penyimpanan uang.

Usai menguras barang berharga dan uang ratusan juta, pelaku masih berusaha hendak membawa mobil pickup Mitsubishi L300 milik Irham, namun urung lantaran kondisi jalan yang becek.

"Pelaku masih dalam penyelidikan dan tim opsnal Pidum Satreskrim Polres Lahat ikut membackup guna mengungkap pelaku," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Perampok Bersenjata Api Kuras Harta Tauke Kopi di Lahat. Korban DItodong Pistol dan Diikat