ACT Buka Pusat Informasi di Sejumlah Tempat Antisipasi Informasi Hoax terkait Gempa Lombok
Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka akses informasi kepada masyarakat melalui program Information Center atau Pusat Informasi Gempa lombok.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka akses informasi kepada masyarakat melalui program Information Center atau Pusat Informasi Gempa lombok.
Pembukaan Pusat Informasi Gempa Lombok ini dilatarbelakangi makin maraknya informasi hoax yang beredar seputar gempa Lombok dan penanganan recoverynya di sosial media.
Melalui Information Center yang berada di empat titik ini diharapkan bisa ikut serta memerangi hoax-hoax yang beredar.
Lokasi information center tersebut di antaranya di Posko Induk ACT Jalan Sriwijaya No 80 J, Mataram, Bandara Internasional Lombok Praya, Pelabuhan Lembar serta di lokasi Intergated Community Shelter (ICS), Desa Gondang, Lombok Utara.
Dalam diskusi peluncuran information center oleh Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, Branch Manager ACT NTB Lalu Muhammad Alfian, dan Koordinator Posko Lapangan, Sutaryo, terungkap ACT hingga saat ini masih terus mengembangkan beberapa posko di wilayah yang belum bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat.
"Information center ini sebagai sarana bagi segenap stakeholder yang ingin memperoleh informasi sejauh mana perkembangan sebaran bantuan Lombok yang dilakukan ACT, dan bagaimana menjangkaunya. Melalui tempat ini juga data keberadaan posko kita bisa diperoleh," kata Syuhelmaidi Syukur dalam jumpa pers, Rabu (5/9/2018) dan rilisnya disampaikan kepada Tribunnews.com.
Selain itu, information center ini juga bisa menjadi lokasi pengaduan masyarakat korban gempa yang sampai saat ini masih belum tersentuh bantuan.
"Bagi masyarakat termasuk media yang menemukan adanya daerah atau dusun yang belum menerima bantuan bisa disampaikan kepada kami untuk dilakukan assasment. Sehingga diharapkan pemulihan kehidupan masyarakat bisa dilakukan secara menyeluruh, dengan mengetahui titik yang belum tersentuh bantuan dan segera tertanggulangi", imbuhnya.
Selain itu melalui Information center ini, kata Syuhelmaidi, ACT mengabarkan hampir merampungkan 160 unit shelter (hunian sementara) dari target 10 ribu unit yang diprogramkan.
"160 unit di antaranya tahap pertama ini berlokasi di Dusun Gondang Kecamatan Gangga Lombok Utara," ungkapnya.
Shelter yang dibuat tersebut, lanjut Syuhelmaidi merupakan bagian dari mastering program recovery Lombok yang disebut integrated community Shelter (ICS).
Baca: Gempa Bumi 6,7 SR Hantam Iburi Hokkaido Jepang
"Dalam ICS ini selain hunian akan terdapat masjid, sekolah, taman bermain, MCK dan lain-lain," ungkapnya.
Selain ICS, shelter itu juga dibuat secara parsial di lahan-lahan milik korban gempa itu sendiri.
"Dengan begitu shelter ini menjadi satu kesatuan dari rumah permanen yang akan dibangun kembali oleh warga," terangnya.