Larut dalam Asmara, Motor Wanita ini Dibawa Kabur Sang Pacar
Jelita tak pernah menyangka kekasih yang diharapkannya bisa menjadi pendamping hidupnya tega menipu dirinya.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Tiara Anggraini
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebuah hubungan asmara masih ampuh dijadikan sebagai modus penipuan.
Hal inilah yang dialami Jelita (28), warga Kecamatan Talang Kelapa, Palembang, yang harus menjadi korban penipuan oleh pria yang baru sebulan dipacarinya.
Jelita ditipu pengelapan dan harus merelakan kehilangan sepeda motor kesayangannya.
Jelita tak pernah menyangka kekasih yang diharapkannya bisa menjadi pendamping hidupnya tega menipu dirinya.
Tak terima dengan kejadian tersebut, membuat Jelita pun melaporkan sang pacar, yakni Tedi Heryanto (30), ke Polresta Palembang, Kamis (6/9).
Jelita menuturkan kejadian yang dialaminya kepada petugas yang berawal pada Jumat (31/8), sekitar pukul 08.00, berawal dimana sebulan lalu ia berkenal dengan terlapor di Jalan Opi Raya Sumatera 4 Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring, Palembang.
Kemudian keduanya berkomunikasi seiring waktu berjalan keduanya pun saling tertarik satu sama lain akhirnya berpacaran.
"Baru sebulan pak saya kenal dia, dia mengaku bekerja sebagai kontraktor di venue Volli pantai JSC, Jakabaring lalu kami berjanji untuk pacaran," ungkap Jelita kepada petugas saat pelapor.
Setelah larut dalam asmara, terlapor kemudian meminjam motor korban, dengan alasan untuk bekerja sehari-hari, dan berjanji setelah selesai pekerjaannya motor akan dikembalikan.
"Ya Karena percaya saya, saya percaya pinjamkan pak, motor saya dengan STNKnya juga eh ternyata setelah pekerjaannya sudah selesai motor kan mau saya ambil, dia pun menghilang. Saya telepon HP sudah tidak aktif," jelasnya.
Atas kejadian ini korban harus kehilangan motor kesayangannya, mereka Honda Beat Bernopol 4731 JAQ, tahun 2018.
"Saya berharap dengan adanya laporan saya, pelaku bisa ditangkap pak," harapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas, AKP Andi Haryadi membenarkan adanya laporan korban.
"Laporan sudah kita terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh Unit Ranmor Polresta Palembang," tuturnya.