Siswi SMA di Nagekeo Jadi Korban Rudapaksa, Begini Kronologi Kejadiannya
Sebelum melakukan perbuatan itu, pelaku memukul perut korban dengan kepalan tangan berulangkali dan wajah korban berulangkali hingga lemah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
TRIBUNNES.COM, KUPANG -- VA (17) siswi salah satu SMA di Nagekeo menjadi korban rudapaksa yang dilakukan FL (21) asal Aeramo Mbay, Sabtu (8/9/2018).
Pelaku sudah diamankan di Polsek Aesesa Kota Mbay Kabupaten Nagekeo.
Kapolsek Aesesa AKP Ahmad, SH, menjelaskan, Sabtu 8 September 2018 sekitar 16.30 Wita korban (VA) pulang sekolah bersama dengan saksi Y (15) pada saat itu pelaku datang dari arah depan dan mendekati korban.
Saat itu tersangka menawarkan kepada korban dan saksi untuk mengantar pulang.
Oleh karena itu korban dan saksi menaiki sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku selanjutnya pelaku menurunan saksi (Y) didekat lapangan Berdikari Danga.
Sedangkan korban masih dibonceng pelaku namun pada saat itu pelaku berbalik arah bukan menuju kerumah korban akan tetapi korban dibonceng menuju kearah Aeramo dan ketika sampai di kebun milik pelaku.
Di sana korban diajak untuk berhubungan badan namun korban tidak mau dan korban lari meninggalkan pelaku namun pelaku terus mengikuti korban dengan menggunakan sepeda motor.
"Pada saat itu pelaku berkata " mari kita mau pulang " selanjutnya korban membonceng lagi sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku.
Ketika diperjalanan pelaku membelokan sepeda motornya kearah Ratedao tepatnya kedalam hutan yang berlokasi di bukit Malagase.
Selanjutnya pelaku menghentikan sepeda motornya dan kembali mengajak korban untuk berhubungan badan dan korban tetap tidak mau selanjutnya dengan secara paksa pelaku memeluk korban, memegang alat vital korban
Saat itu korban berontak hendak berlari sambil korban berteriak dan pada saat itu pelaku langsung mencekik leher korban selanjutnya membanting korban hingga korban rebah ke tanah.
"Pelaku memukul perut korban dengan kepalan tangan berulangkali dan juga memukul wajah korban berulangkali oleh karena itu korban merasa pusing dan lemah dan pada saat itu pelaku langsung membuka celana korban dan langsung menyetubui korban," ujar AKP Ahmad, kepada POS KUPANG.COM, Rabu (12/9/2018).
Ia mengatakan setelah menyetubui korban pelaku mengajak korban pulang.