Pembunuh Gadis Pemandu Lagu di Lokalisasi Sunan Kuning Diringkus, Pelakunya Masih Berusia 16 Tahun
Tersangka pembunuh Ayu Sinar Agustin alias Ninin, seorang gadis pemandu lagu dari wisma Mr Classic, Sunan Kuning diringkus Polrestabes Semarang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tersangka pembunuh Ayu Sinar Agustin alias Ninin, seorang gadis pemandu lagu dari wisma Mr Classic, Sunan Kuning diringkus tim resmob Polrestabes Semarang, Sabtu (15/9/2018).
Penangkapan dilakukan di sebuah tempat di Ngaliyan sekitar pukul 02.00 dini hari tadi.
Tersangka yang diamankan adalah seorang remaja berusia 16 tahun dengan inisial D.
"Iya memang tersangkanya masih berusia 16 tahun," terang Kapolsek Semarang Barat Kompol Donny Eko Listianto saat dihubungi Tribun Jateng.
Ia menyebut dari tersangka disita barang bukti sepeda motor yang digunakan D untuk datang dan meninggalkan lokasi.
"Kini masih terus dimintai keterangan tersangkanya terkait motif dan lain sebagainya nanti langsung ke kapolres," tambahnya.
Dugaan awal D mengeksekusi Ninin dengan cara membekapnya hingga kehabisan oksigen.
Setelah itu ia sempat menyiram solar ke tubuh korban lalu kemudian meninggalkannya tergeletak tak bernyawa di kamar, tanpa busana.
Baca: Jasad Penghuni Wisma Lokalisasi Ditemukan Tanpa Busana, Tercium Bau Solar dari Tubuhnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Ayu Sinar Agustin alias Asih (23), penghuni wisma Mr Classic di komplek lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, ditemukan meninggal tanpa busana, Kamis (13/9/2018).
Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Dari pemeriksaan awal, kepolisian tidak menemukan luka luar yang berada di tubuh korban.
Meski demikian, polisi akan tetap melakukan pemeriksaan autopsi untuk memastikan penyebab kematian gadis asal Kendal tersebut.
"Dia ditemukan dalam kondisi telentang dan tersiram solar namun tidak ada luka-luka," Kompol Donny Eko Listianto di lokasi kejadian.
Donny telah membawa empat orang saksi ke kantor Mapolsek Semarang Barat untuk dimintai keterangan.
Keempatnya adalah rekan korban dan pengelola Wisma.
Korban ditemukan pertama kali oleh Nur, seorang petugas kebersihan wisma tersebut.
Ia curiga lantaran Ninin, sapaan korban, tidak keluar kamar hingga siang hari.
Baca: Jokowi: Kalau 8 Menteri Perempuan Saya ini Ngambek Bareng, Pusing Saya
"Dia biasanya keluar pagi hari untuk sarapan tapi sampai menjelang sore nggak keluar-keluar, lalu saya coba tengok ke kamarnya yang sudah tertutup," terang Nur di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 14.00, ia mencoba membuka kamar korban yang memang hanya tertutup namun tidak terkunci.
Ia terkejut ketika melihat Ninin dalam keadaan telentang, tanpa busana dan tidak sadarkan diri.
Seketika ia langsung mengabarkan ke warga sekitar yang kemudian meneruskan ke kepolisian.
Tidak lama anggota polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi pun membawa serta anjing pelacak dari Unit K-9 Polrestabes Semarang untuk mencari bukti tambahan.
Anjing bernama Neal tersebut langsung diajak petugaS menuju ke kamar tempat ditemukannya korban meninggal dunia.
Setelah sekitar 10 menit berada di dalam kamar, anjing tersebut kemudian keluar bersama seorang petugas.
Anggota yang menuntun anjing tersebut menggenggam sebuah botol ukuran satu setengah liter yang tampak sedikit terisi solar.
Anjing itu kemudian berhenti di parkiran sebuah wisma Barbie Dystro.
Bangunan itu terletak sekitar 50 meter ke arah selatan dari wisma Mr Classic.
Baca: Dikabarkan Meninggal Gantung Diri, Keluarga Marinir Halim Merasa Janggal Ada Luka di Tubuh Korban
Tidak hanya sekali, petugas kepolisian mencobanya hingga tiga kali namun anjing pelacak selalu berhenti di tempat yang sama.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko Listianto menyebut pihaknya bahkan tidak berani mengubah apapun yang ada di TKP sebelum kehadiran anjing pelacak.
"Kami belum bisa menyimpulkan meninggal berapa lama, atau ada barang yang hilang atau tidak karena kalau mengubah TKP takutnya mengganggu penciuman anjing pelacak," beber Donny.
Setelah anjing pelacak beraksi dan tiga kali berhenti di tempat yang sama. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Kariadi untuk menjalani autopsi. (tribunjateng/dap/val)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Tersangka Pembunuh Ninin Yang Tewas di Sunan Kuning Diringkus, Masih Usia 16 Tahun