Tak Tahan Idap Penyakit Parah, Afandi Mengaku Sudah Ajukan Permohonan Suntik Mati
Tak tahan dengan penyakit yang dialaminya selama 14 tahun terakhir, Afandi (48) mengajukan permohonan eutanasia atau suntik mati.
Editor: Dewi Agustina
Sehari-hari, Salehati berjualan pisang di pinggiran Jalan Raya Pantura.
"Hasilnya memang tidak seberapa. Namun hanya itu yang bisa saya perbuat," ucap dia.
Salehati menegaskan, tetap bakal mengupayakan pengobatan sang suami.
Selama ini, dalam pengobatan suaminya, Salehati mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Baca: Pembunuh Gadis Pemandu Lagu di Lokalisasi Sunan Kuning Diringkus, Pelakunya Masih Berusia 16 Tahun
Hanya saja, pengakuannya, selama setahun ini, ia belum membawa suaminya untuk menjalani pengobatan.
"Saya sangat berharap agar suami saya sembuh," harapnya.
Hal senada juga dikatakan sang anak, Khalimatun (21).
Ia selalu mendoakan agar ayahnya segera sembuh dari penyakitnya.
"Kalaupun saya bisa bantu, saya akan bantu semampu saya," kata dia.
Maag Akut
Sementara berdasarkan rekam medis yang pernah dijalan Afandi, ia mengidap maag akut.
Hal itu diperparah dengan gangguan psikosomatis lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Psikosomatis adalah gangguan psikis yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada fisik.
Dengan kata lain, psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif atau masalah emosi seperti stres, depresi, kecewa, kecemasan dan lainnya.
Ratna Westri Erika, dokter di Puskesmas Banyuputih menjelaskan, kondisi mental Afandi tertekan karena penyakit yang dialaminya bertahun-tahun.