Tiar Bachroni Sulap Batok Kelapa Jadi Barang Kerajinan yang Disukai Pasar Ekspor
Pemuda asal Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mampu membuat kerajinan yang berbahan baku tempurung kelapa.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Pemuda asal Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mampu membuat kerajinan yang berbahan baku tempurung kelapa.
Hasil karyanya pun telah terjual sampai ke luar negeri, yaitu Filipina, bahkan sampai Inggris.
Dia adalah Tiar Bachroni, anak kedua dari pasangan Sujari dan Masriatun ini telah menggeluti usahanya sejak empat tahun terakhir.
Meski begitu, idenya untuk mengubah tempurung kelapa menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi sudah ada sejak dia duduk di bangku Madrasah Aliyah.
Bermula dari banyaknya tempurung kelapa yang ada di sekitar dia tinggal, akhirnya pemuda yang sehari-hari tinggal di Gang II RT 2 RW 1 Desa Ngemplak itu mencoba membuatnya menjadi gantungan kunci.
Hasil karyanya rupanya diminati banyak orang.
Akhirnya dia mulai berpikir untuk mengembangkan karyanya meski bermodalkan peralatan yang sederhana.
Namun, kini dia sudah memiliki peralatan yang lebih modern.
“Saat pertama membuat kerajinan dari tempurung kelapa, saya hanya menggunakan alat sederhana. Cuma gergaji,” katanya.
Saat ditemui, Selasa (18/9/2018), lelaki lulusan UIN Walisongo Semarang ini tengah berada di sebuah tempat produksi sederhana yang berada di depan rumahnya.
Saat itu dia tengah memilah tempurung kelapa untuk dibuat menjadi sebuah cangkir.
Satu per satu tempurung dihaluskan permukannya. Sementara bagian dalam tempurung dibersihkan menggunakan alat penyikat.
Tak butuh waktu lama, sebuah cangkir buatannya lengkap dengan gagang sebagai pegangan telah jadi.