Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono

TRIBUNNEWS.COM, TRIBUN - Siswa SDN 43 Molako Intan, Kecamatan Tebo Ulu memilih pulang dan kembali ke rumah mereka masing-masing saat mereka mendapat kabar akan disuntik.

Siswa di sekolah tersebut ketakutan saat ada kabar akan ada imunisasi rubella MR.

Suyono, Kepala Sekolah SDN 43 Molako Intan mengatakan kejadian tersebut terjadi beberapa waktu lalu.

"Iya, mereka ketakutan saat mendengar mau disuntik," kata Suyono, kepada Tribunjambi.com, Minggu (23/9/2018).

Padahal saat itu kata Suyono, tim kesehatan datang masih dalam upaya sosialisasi.

"Tapi tertunda karena hujan deras malamnya kan," kata Suyono.

Suyono pun berupaya agar vaksinasi tetap dilakukan, caranya dengan melibatkan orangtua siswa.

"Jadi, setiap siswa didampingi orangtuanya nanti saat imunisasi itu," kata Suyono.

Baca: Mobil Melaju Kencang saat Jembatan Emas Terbuka, Dua Orang Meninggal Terjun dari Ketinggian 20 Meter

Dari sejumlah siswa yang berbincang dengan Tribunjambi.com, menyebut jika mereka tidak diperbolehkan orangtua mereka untuk vaksinasi.

Namun tidak ada yang menjelaskan alasan orangtua mereka melarang. Hanya sebagian siswa mengaku jika dalam kondisi kurang sehat.

"Iya, kata mamak gak boleh aja soalnya lagi batuk," kata seorang siswa kepada Tribunjambi.com.

Sementara siswa lainnya mengaku tidak diperbolehkan.

"Ya, kata mama gak boleh aja," kata siswa lainnya.

Camat Tebo Ulu, Firdaus terkait hal itu meminta kepada sekolah agar tidak menunda pelaksanaan imunisasi rubella MR di setiap sekolah.

Hal ini disampaikan Firdaus dalam kunjungannya ke SDN 43 Molako Intan, Kecamatan Tebo Ulu.

Ia yakin jika vaksinasi campak dan Rubella MR bertujuan mulia sehingga perlu didukung.

Baca: Mengapa Kapolres Tak Boleh Bawa Ponsel saat Bertemu Tiga Bupati di Lampung?

"Tidak ada obat untuk membunuh atau menciderai masyarakatnya," jelas Firdaus.

"Ada surat resmi dari MUI dan tidak ada masalah lagi. Dan, beliau yang bertanggungjawab terkait kajian halal dan haram," bilang Firdaus.

Suyono mengaku menerima adanya vaksinasi rubella MR, meskipun diakuinya untuk dari orangtua akan ada pendampingan.i

"Perlu didampingi orang tua agar nanti demi kebaikan bersama," kata Suyono.

Ia memastikan agar vaksin MR tetap diberikan kepada anak yang dijadwalkan pekan depan.

"Anak-anak sudah diberi tahu dan tinggal orangtua pendamping serta dokter," kata Suyono.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Siswa di Sekolah ini Kabur, Saat Tahu akan Divaksin Rubella MR