Polisi Temukan Jejak Rem di Lokasi Kecelakaan yang Menewaskan Istri Kapolres Tulungagung
Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Edwin Nathanael mengatakan, Tim TAA dari Polda Jatim menemukan bekas rem, bekas tumpahan air.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polres Mojokerto Kota bersama Dit Lantas Polda Jatim melalukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menimpa rombongan Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, Jumat (28/9/2018).
Kecelakaan itu terjadi di kilometer KM 716.600 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Desa Sidorejo, Jetis, Mojokerto, Kamis (28/9/2018) malam.
Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Edwin Nathanael mengatakan, Tim TAA (Traffic Accident Analysis) dari Polda Jatim menemukan bekas rem, bekas tumpahan air, hingga letak posisi terakhir mobil saat olah TKP.
Edwin juga menceritakan kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa istri Kapolres Tulungagung, Anggi Rahayu (38) dan ajudan Bripda Lutfi tersebut.
Baca: Tetes Air Mata Keluarga Tak Terbentung Lagi saat Jenazah Bripda Lutfi Tiba di Rumah Duka
Kecelakaan itu bermula, ketika Bripda Tommy (sopir Land Cruiser) hendak mendahului truk box ice cream.
Mobil Land Cruiser yang ditumpangi Kapolres dan truk box ice cream sama-sama di lajur kiri arah Surabaya ke Jombang.
"Usai menyalip dari lajur kanan, truk box mobil oleng kembali ke lajur kiri. Ketika ditanya, Tomi mengatakan mengantuk," ujar Edwin.
Dari keterangan saksi, sopir truk box es cream bernama Adi Yuwono, ia mengendarai truk dengan kecepatan 100 km sebelum kejadian nahas itu terjadi.
"Ada kemungkinan pengemudi Land Cruiser di atas kecepatan truk saat menyalip," lanjut Edwin.
Ketika Tommy tak dapat mengendalikan kemudi, ia sempat berupaya menekan pedal rem dalam-dalam.
Baca: Jenazah Anggi Rahayu Istri Kapolres Tulungagung Diberangkatkan ke Bandung Gunakan Pesawat Cargo
Di lokasi kejadian tim TAA menemukan bekas pengereman sepanjang 10 meter lebih.
"Kami menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian," kata Edwin.
Setelah mobil oleng, Edwin masih belum dapat memastikan apa selanjutnya yang terjadi.
Sebab, sopir belum dapat dimintai keterangan karena shock.