Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alat Berat dan Alutsista yang Diterjunkan Bantu Evakuasi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

"16 unit alat berat dikerahkan untuk membantu evakuasi," ujar Sutopo, dalam konferensi pers

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ini Alat Berat dan Alutsista yang Diterjunkan Bantu Evakuasi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semangat untuk membantu pengevakuasian para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah masih terasa hingga memasuki hari keempat pascaterjangan bencana gempa dan tsunami.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki tujuh skala prioritas penanganan darurat yang difokuskan pada hari ini.

Baca: Atlet Paralayang Jadi Korban Gempa, Menpora Minta Maaf ke Keluarga Tak Bisa Bawa Jenazah ke Malang

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 16 unit alat berat telah dikerahkan untuk membantu pengevakuasian para korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

"16 unit alat berat dikerahkan untuk membantu evakuasi," ujar Sutopo, dalam konferensi pers yang digelar di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).

Sedangkan, dari segi tenaga manusia, bantuan pun terus berdatangan dari sejumlah lembaga pemerintahan.

Mulai dari TNI, Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Berita Rekomendasi

"Tambahan personel SAR terus berdatangan, terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan Kementerian ESDM," jelas Sutopo.

Untuk tenaga bantuan yang dikerahkan dalam pengevakuasian para korban, kata Sutopo, sebanyak 6.399 tenaga dikirimkan ke provinsi itu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Tengah pun ikut turun tangan dalam mengevakuasi warganya, baik yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, maupun luka-luka.

"Jumlah personel saat ini sebanyak 6.399, (terdiri dari) 3.169 TNI, 2.033 Polri, 111 relawan, 1.086 dari K/L dan Pemda (Sulawesi Tengah)," kata Sutopo.

Sementara itu, Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) juga dikirimkan untuk membantu proses evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Bahkan jika diperlukan, bantuan tersebut akan ditambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Alutsista terdiri dari 2 KRI, 3 Heli dan 5 pesawat, itu masih akan ditambah lagi," papar Sutopo.

Terkait pengerahan alat berat itu, sejumlah wilayah terdekat pun dipercaya untuk mengirimkan bantuan, mulai dari Mamuju hingga Balikpapan.

"Alat berat (itu) akan didatangkan dari Mamuju, Gorontalo, Poso dan Balikpapan," pungkas Sutopo.

Dari informasi yang diperoleh BNPB di lapangan, hari ini sudah ada 1234 korban ditemukan meninggal dunia, kemudian 799 orang mengalami luka berat, serta 99 orang dinyatakan hilang.

Sebanyak 61.867 orang pun kini masih mengungsi di 109 titik pengungsian di provinsi itu.

Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 7,4 skala richter mengguncang wilayah provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat sore, 28 September lalu.

Gempa tersebut kemudian mengakibatkan tsunami setinggi hingga 2 meter yang menyebabkan korban tewas semakin banyak karena mereka tidak hanya tertimpa reruntuhan bangunan, namun juga tersapu derasnya air laut.

Baca: Raisa Balas Tweet Sutopo Purwo Nugroho, Humas BNPB Sedang Lawan Kanker di Tengah Gempa Palu Donggala

Hingga kini proses evakuasi, pengiriman bantuan logistik dan tim relawan juga masih dilakukan untuk memasuki lokasi yang masih terisolir.

Diketahui saat ini sudah ada 26 negara yang menawarkan bantuan untuk penanganan korban gempa di provinsi itu dan tawaran itu pun disambut baik oleh pemerintah Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas