Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Gleen Mononutu Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Isak Tangis Keluarga pun Tak Terbendung

Bartolomeus Mononutu, ayah Gleen Monunutu tiba bersama jenazah anaknya di Bandara Sam Ratulangi menggunakan pesawat hercules dari Palu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jenazah Gleen Mononutu Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Isak Tangis Keluarga pun Tak Terbendung
Tribun Manado/Ryo Noor
Jenazah Gleen Mononutu, korban gempa dan tsunami di Palu tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (2/11/2018) pagi. TRIBUN MANADO/RYO NOOR 

"Mari jo mo ka rumah (ayo ke rumah duka)," kata dia

Sebelumnya diberitakan, 2 atlet Paralayang asal Sulawesi Utara yang hilang saat tsunami Palu telah dipastikan meninggal dunia.

Gleen Mononutu (20), warga Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Manado dan Petra Mandagi (35), warga Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Minahasa ditemukan Tim Basarnas dalam kondisi tak bernyawa, Senin (1/10/2018).

Baca: Brigadir Ap Meninggal dalam Perjalanan ke RS Usai Menembakkan Senapan ke Kepalanya

Sedangkan Frangky Kowaas bersama empat atlet dan tiga kru lainnya masih dalam pencarian.

Informasi meninggalnya Gleen lebih dahulu diketahui sang ayah, Bartolomeus Mononutu.

Bartolomeus yang juga Sekretaris DPRD Sulut ini ikut tim pencarian korban Paralayang Sulut yang tertimbun di Hotel Roa Roa, Palu.

“Parasut itu diberikan ayahnya,” kata James Sela, paman Gleen kepada tribunmanado.co.id pada Senin kemarin

Berita Rekomendasi

Dikatakan Sela, Bartolomeus mengikuti proses identifikasi di rumah sakit setempat.

James menceritakan, ayah dan ibu Gleen sebenarnya berencana ikut anaknya ke Palu.

"Namun tiba-tiba Bartolomeus dapat panggilan tugas ke Jakarta," ujar dia.

Menurut James, beberapa hari sebelum peristiwa nahas itu, Gleen sempat menghubungi ayahnya.

"Ia katakan maaf pa tidak beritahu," katanya.

Ayah Gleen Mononutu Korban Gempa Palu
Ayah Gleen Mononutu tak kuasa menahan tangis saat antar jenazah atlet paralayang itu. TRIBUN MANADO/RYO NOOR

Gleen sempat berbicara kepada ibunya beberapa jam sebelum kejadian nahas itu.

"Ia katakan sangat lelah ma, mau istirahat dulu, kemudian ibunya hubungi lagi tapi tidak tersambung," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas