Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Tetap Gelar Ngaben Meski Jasad Gus Maiz Ikut Dikubur Massal di Palu

I Gusti Kade Sukadana memastikan, prosesi ngaben akan tetap dilakukan walau jenazah Guz Maiz dikubur massal di Palu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Keluarga Tetap Gelar Ngaben Meski Jasad Gus Maiz Ikut Dikubur Massal di Palu
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Foto kenangan almarhum Gusti Kade Sukamiarta, di rumah duka di Mendoyo, Jembrana, Minggu (30/9/2018). Sukamiarta alias Gus Maiz turut jadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah. TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA 

Para korban yang telah teridentidikasi kemudian dimakamkan secara massal dengan berbagai pertimbangan.

"Banyak korban yang dimakamkan secara massal karena pertimbangan kesehatan. Dan korban yang meninggal dimakamkan setelah diidentifikasi melalui DVI, face recognition, sidik jari," kata Sutopo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (30/9).

Menurut Sutopo, para korban meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan saat peristiwa gempa dan tsunami.

Ada pun rinciannya, 821 korban meninggal di Kota Palu dan 11 korban meninggal di Kabupaten Donggala.

Sementara itu, korban luka tercatat 540 orang, pengungsi 16.732 orang yang ada di 24 titik.

Sutopo mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.

Proses pencarian dan evakuasi korban kemarin fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.

Berita Rekomendasi

"Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," lanjutnya.

Sutopo mengatakan, operasi SAR tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.(I Made Ardhiangga Ismayana)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas