Kurangnya Alat Berat, PMI Kesulitan Evakuasi Korban yang Terjebak di Reruntuhan Rumah Sakit
"Informasi masih adanya korban meninggal yang belum di evakuasi dari reruntuhan bangunan rumah sakit ananta pura," ucapnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Evakuasi pencarian korban tewas tertimpa bangunan akibat gempa bumi 7,4 SR yang melanda Donggala, Palu dan Sigi jumat (28/9/2018) masih terus berlangsung hingga hari keenam ini.
Dalam keterangan pers dari Humas Palang Merah Indonesia (PMI), yang diterima, Kamis (4/10/2018), tim PMI hari ini fokus mencari jenazah perawat Rumah Sakit Ananta Pura,Palu yang tertimpa reruntuhan bangunan Rumah Sakit.
Baca: Suaminya Disebut Tidak Bergerak Pasca Gempa di Palu, Adelia Pasha Sedih: Tolonglah Manusiawi Sedikit
"Informasi masih adanya korban meninggal yang belum di evakuasi dari reruntuhan bangunan rumah sakit ananta pura ini diterima Posko Penanggulangan Bencana PMI untuk Donggala, Palu dan Sigi, dari kepala rumah sakit tersebut," tulis keterangan pers tersebut.
Menurut informasi, seorang perawat ada yang belum ditemukan dan sempat mengirim pesan seusai kejadian gempa bumi melalui pesang singkat, bahwa dirinya berada dibalik reruntuhan bangunan lantai 3 rumah sakit tersebut.
"Namun karena posisinya sangat sulit diangkat, akhirnya perawat yang identitasnya belum diketahui tersebut meninggal dunia setelah 3 hari bertahan disela-sela beton bangunan," tulisnya.
Tim Evakuasi PMI butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan jenazah perawat tersebut. Sebab kurangnya peralatan yang memadai menyulitkan untuk mengangkat jenazah tersebut.
Setelah berhasil membongkar bongkahan beton, akhirnya jenazah berhasil dikeluarkan dan langsung dimasukkan kedalam kantong jenazah.
Menurut Kordinator Tim Evakuasi PMI Syamsul Bahri, diduga masih banyak korbam tewas yang belum bisa dievakuasi dibalik reruntuhan bangunan rumah sakit ini.
Kurangnya alat berat untuk menghancurkan puing-puing beton, mengakibatkan lamanya proses evakuasi.
Baca: Ditjen Imigrasi Baru Terima Surat Pencegahan Ratna Sarumpaet
Syamsul Bahri berharap pemerintah segera memperbanyak menyediakan alat berat untuk mengangkat korbam meninggal dari balik reruntuhan bangunan dan longsoran lumpur.
Menurut rencana, Tim Evakuasi PMI hari jumat 05/10 akan kembali mencari korban yang diduga tertimbun lumpur di Petobo Dewi Sartika Palu Selatan. Sebab menurut informasi dari Lurah setempat, bahwa dari 8.000-an warganya, masih ada 30 persen yang belum ditemukan.