8 Oktober KN Miang Besar Antar 10 Ribu Koli Barang Bantuan ke Sulteng
Bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berdatangan ke posko bantuan Distrik Navigasi Klas I Samarinda.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berdatangan ke posko bantuan Distrik Navigasi Klas I Samarinda.
Bahkan, Kapal Negara (KN) Miang Besar direncanakan kembali akan menuju Pantoloan, Palu pada Senin (8/10/2018) mendatang dengan membawa kurang lebih 10 ribu koli barang, yang terdiri dari kebutuhan pokok korban.
Bantuan tidak hanya berasal dari masyarakat Samarinda saja, namun juga dari Kutai Timur, Kutai Kartanegara, hingga Bontang.
Kamis (4/10/2018) sore masih berlangsung proses pemuatan barang bantuan ke kapal, termasuk masih terus berdatangannya bantuan ke posko bantuan Distrik Navigasi Klas I Samarinda.
Distrik Navigasi menyiapkan dua kapal yang siap digunakan untuk mengantar barang bantuan, yakni KN Miang Besar dan KN Mithuna, yang saat ini keduanya tengah sandar di dermaga Distrik Navigasi.
"Posko bantuan ini terus kita buka, dan akan kita antarkan langsung ke Pantoloan, maupun ke Donggola. Kita siapkan dua kapal untuk digunakan mengantar bantuan dari masyarakat Samarinda dan sekitarnya," ucap Kepala Distrik Navigasi Klas I Samarinda, M Dahri, Kamis (4/10/2018).
"Ini sudah yang kedua kalinya kami antar barang bantuan, yang pertama kita bawa sekitar 6000 koli atau kurang lebih 400 ton, dan yang kedua ini lebih besar jumlah yang kita bawa," tambahnya.
Baca: Bayi yang Dibuang dari Lantai 3 Mal Dirawat di RS Harapan, Biayanya Ditanggung Polres Magelang Kota
Kabid Operasi Distrik Navigasi Klas I Samarinda, Wiji Santoso menambahkan, pihaknya berharap agar masyarakat yang masih ingin mengirimkan bantuan dapat mengantarkan bantuan paling lama Minggu (7/10/2018) mendatang, agar dapat dimasukan ke kapal.
"Hari Minggu kita terakhir memasukkan barang ke kapal, jadi kalau bisa masyarakat yang ingin mengantarkan bantuan dapat segera mengirimkan ke Distrik Navigasi," terangnya.
Sementara itu, nakhoda KN Miang Besar, Capt Salmon Upa menjelaskan, pihaknya masih melihat kondisi di Pelabuhan Pantoloan maupun di Donggala.
Pasalnya saat ini antrean di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Donggola maupun Palu telah dipenuhi kapal-kapal yang datang membawa bantuan.
"Pengiriman yang pertama saat itu kondisinya masih sepi, kami saat itu kapal ketiga yang datang dengan membawa bantuan, tapi kalau saat ini sudah ramai kapal datang, jadi kita akan lihat kondisi di pelabuhan," ungkapnya.
Setelah selesai mengantar bantuan, KN Miang Besar tidak akan langsung kembali ke Samarinda.
Sebab selain tujuan utama mengantarkan barang bantuan, KN Miang Besar juga akan menuju tiga titik menara suar jaga wilayah, yakni ke Tanjung Mangkaliat, Pulau Miang Besar yang ada di Kutai Timur, serta Pulau Ambo di Sulawesi Barat.
"Setelah pengantaran, kami akan lanjutkan perjalanan ke tiga titik menara suar, guna mengantar bahan bakar, serta pergantian jaga. Jadi, sekitar delapan hari kemudian baru kami kembali. Nantinya pengantaran barang akan dilakukan KN Mithuna," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.