Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Bandung Imbau Warga Bangun Rumah Tahan Gempa

Kami memiliki rencana membangun rumah yang tahan gempa hingga kuat goyangan (getaran) 8 SR

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bupati Bandung Imbau Warga Bangun Rumah Tahan Gempa
ENVATO
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  - Bupati Bandung,  Dadang M Naser menghimbau masyarakat Kabupaten Bandung mewaspadai ancaman bencana gempa bumi mengingat Kabupaten Bandung berdekatan dengan lempengan atau patahan Lembang di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Itu di kawasan utara memang ada lempengan (patahan). Ancaman bencana memang kapanpun ada. Tapi tidak serta merta menjadi menakutkan. Ada tanda-tandanya, ada prosedur, ada protap dalam mengatasi bencana," ujarnya di Masjid Al Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (5/10/2018).

Menurutnya Kabupaten Bandung pernah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana ke empat se-Indonesia dan saat ini bergeser ke urutan 14 sebagai daerah rawan bencana.

"Di utara kita terus meminta bantuan camat dan kades setempat untuk menyisir penduduk yang kira-kira masih membangun rumah di bawah tebing. Boleh dibangun tapi konstruksinya harus bagus (kuat goncangan)," katanya.

Baca: Gempa Magnitudo 3,1 di Kabupaten Bandung Getarannya Terasa di Majalaya, Kamojang dan Garut

Selama berada di zona (lahan) kuning pemda akan mengizinkan masyarakat contohnya masyarakat Kecamatan Cimenyan yang berbatasan langsung dengan KBB untuk membangun rumah di dekat tebing, namun bupati meminta bangunan-bangunan tersebut dapat anti gempa.

"Kami memiliki rancangan bangunan tahan gempa hingga kuat goyangan (getaran) 8 SR. Bentuk konstruksi ini kami terapkan di Pangalengan pasca bencana hebat beberapa tahun lalu dan sekarang kami pamerkan bentuk konstruksi tersebut di Dinas PUPR dan Disperkimtan," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Bentuk konstruksi bangunan tahan gempa ini juga rencananya akan dibawa Pemda Kabupaten Bandung ke Lombok. Rencananya Pemda Kabupaten Bandung akan membangunkan kembali salah satu sekolah/pesantren di Lombok pascabencana gempa kemarin.

"Bentuk konstruksi ini kita akan kirim ke Lombok untuk membangun salah satu sekolah/pesantren yang ambruk. Untuk pertama kita akan kirim (dana) sebesar Rp 500 jt ke depannya dilakukan secara berjenjang," katanya.

Potensi bencana besar tidak hanya datang dari keberadaan sesar Lembang saja. Masyarakat Kabupaten Bandung juga perlu waspada terhadap bencana-bencana lainnya.

 "Selain itu potenai gempa tektonik di kita juga masih sangat kuat jadi harus waspada. Terdapat garis bencana yang membentang dari Pangandaran, Tasik, Garut, Pangalengan, Kertasari dan Ciwidey, apabila terjadi gempa tektonik di laut akan menggoyang beberapa wilayah tersebut," tuturnya.

Untuk itu pemda melalui Dinas Damkar dan BPBD membentuk relawan-relawan kebencanaan dari masyarakat yang faham dan siap menghadapi bencana. 

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas