Pesawat Asing Berdatangan di Bandara Balikpapan, Siap Bantu Kirim Logistik ke Palu dan Donggala
Hingga Kamis (4/10/2018) kemarin, lima pesawat militer dari luar negeri telah mendarat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Setelah ditetapkan sebagai daerah penyangga kedua untuk penanganan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Bandara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan mulai kedatangan pesawat-pesawat militer luar negeri.
Hingga Kamis (4/10/2018) kemarin, lima pesawat militer dari luar negeri telah mendarat.
Singapura mengirim dua pesawat logistik militer, Hercules C-130. Kedua pesawat tersebut telah mendarat sejak Selasa (2/10/2018) lalu. Disusul dua pesawat India, Hercules C-17 dan C-130 pengangkut logistik, Rabu (3/10/2018).
Sementara Malaysia mengirim satu pesawat helikopter A-400 tiba Kamis (4/10/2018).
"Untuk pesawat asing, sementara mereka parkir di Hanggar C dan D Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan," kata Danlanud Balikpapan Kolonel Pnb Muhammad Mujib.
Selain membawa bantuan logistik, mulai makanan, obat-obatan, tenda dan alat-alat rumah sakit, pesawat militer milik negara sahabat tersebut turut membantu mendistribusikan bantuan ke Palu.
Pesawat dari Singapura sudah mendistribusikan 6,3 ton bantuan logistik. Kemudian India 4,6 ton logistik ke Palu, Sulawesi Tengah.
Data yang dihimpun Tribunkaltim.co, ada beberapa pesawat militer dari negara asing segera mendarat di Balikpapan.
Pesawat militer bantuan logistik Australia dan New Zeland dijadwualkan tiba Kamis (4/10/2018) sore.
Pesawat Inggris dan Amerika direncanakan mendarat, Jumat (5/10/2018).
Sementara pesawat Perancis, Korsel dan Jepang tiba di Bandara SAMS, Senin (8/10/2018). Disusul pesawat Tiongkok bakal mendarat, Selasa (9/10/2018).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan ada 18 negara yang menawarkan bantuan untuk bencana di Sulawesi Tengah.
Sampai hari ini (kemarin), setidaknya pesawat bantuan dari India dan Singapura sudah berada di Balikpapan, Indonesia.
"Jadi saat ini pesawat yang sudah ada di lapangan adalah datang dari India dan datang dari Singapura. Untuk Singapura ada dua buah kemudian untuk India C130J dan C17 Globe master," kata Menlu di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).