Kebakaran Hutan Lindung di Kintamani Hanya Berjarak 400 Meter dari Permukiman Warga
Kebakaran hutan di wilayah hutan lindung Kintamani hingga kini masih terus terjadi. Sejumlah titik api kembali muncul di tempat-tempat baru.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Kebakaran hutan di wilayah hutan lindung Kintamani hingga kini masih terus terjadi. Sejumlah titik api kembali muncul di tempat-tempat baru.
Pantauan Tribun Bali, Selasa (9/10/2018) kebakaran masih terjadi di wilayah hutan lindung Banjar Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan, Kintamani.
Wilayah sekitar yang kering disertai embusan angin kencang menyebabkan api cepat meluas.
Di samping itu, titik kebakaran tergolong dekat dengan pemukiman warga sekitar, yakni 400 meter.
Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan pemadaman api dilakukan sejak Senin (8/10/2018), oleh sejumlah intansi gabungan mulai dari Polri, TNI, polisi hutan, BPBD, Damkar Kabupaten Bangli, serta masyarakat sekitar, dengan total keseluruhan mencapai 100 orang.
Baca: Sutopo: Gempa 5,2 SR di Palu dan 4,8 SR di Bulukumba Tak Menimbulkan Dampak, Foto yang Beredar Hoaks
Sejatinya, titik api sudah bisa dipadamkan tim gabungan pada Senin (8/10/2018) hingga pukul 00.00 Wita.
Namun pada Selasa (9/10/2018) titik api kembali diketahui sekitar 10.00 Wita, tepatnya pada hutan lindung di sebelah barat lereng Gunung Batur, atau berjarak dua kilometer dari lokasi kebakaran sebelumnya.
Diakui terdapat sejumlah hambatan pemadaman api, seperti sulitnya medan, keringnya kondisi sekitar, hingga embusan angin kencang yang memacu api melebar dengan cepat.
Baca: Erawati Diduga Diracun Sahabatnya, Kalungnya pun Dicuri
"Hingga kini petugas masih berpacu memadamkan api lantaran jaraknya cukup dekat dengan pemukiman warga, sekitar 400 meter. Pemadaman api dilakukan dengan bantuan damkar kabupaten, serta melalui cara manual. Yakni memukulkan ranting pohon, dan membuat kanal/parit untuk mencegah cepatnya perembetan api," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Kebakaran Hutan Lindung di Kintamani Kini Kian Mendekat ke Permukiman Warga