Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lontaran Lava Pijar Gunung Anak Krakatau Setinggi 200 Meter

Terdengar pula suara dentuman bahkan getarannya cukup kuat hingga terasa dari PGA di Gunung Anak Krakatau.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Lontaran Lava Pijar Gunung Anak Krakatau Setinggi 200 Meter
Dok Penggiat Wisata Pulau Sebesi/Umar
Gunung Anak Krakatau memperlihatkan lontaran lava pijar 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -  Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan peningkatan aktivitas.

Terbaru lontaran lava pijar terus terlihat pada kawah yang berada di puncak gunung yang memiliki ketinggian sekitar 338 meter dari permukaan laut itu.

Data magma VAR (Vulcano Activity Report) menyebut, ketinggian lontaran lava pijar yang terpantau pada CCTV mencapai 100-200 meter ke segala arah.

Terdengar pula suara dentuman bahkan getarannya cukup kuat hingga terasa dari PGA di Gunung Anak Krakatau.

Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan, dari data magma VAR pada Senin (8/10) hingga pukul 24.00 WIB, terpantau ada 101 letusan dengan amplitudo 30-48 mm dan durasi 53-162 detik.

Jumlah gempa tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 3-52 mm dan dominan 45 mm.

Berita Rekomendasi

Lalu Sta Krak1, Sta Krak3, Sta Pulosari off dan Sta lava off pada pukul 12.35 WIB.

Baca: BNPB: Letusan Gunung Anak Krakatau Bisa Jadi Potensi Wisata

“Hingga saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih pada level II Waspada. Nelayan dan pengunjung dilarang mendekat pada radius 2 kilometer,” kata Andi, Selasa (9/10).

Gunung Anak Krakatau mulai menunjukkan peningkatan aktivitas sejak Juni 2018 lalu.

Sampai saat ini, aktivitas GAK masih terus fluktuatif.

Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau tidak perlu dikhawatirkan.

Warga hanya diminta untuk tetap waspada.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto menuturkan, aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan itu malah mengurangi potensi dampak yang besar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas