Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niswati Terus Meratapi Rumahnya yang Bergeser Ratusan Meter dan Tinggal Terlihat Atapnya

Niswati Sabaringgih (37) hanya bisa meratapi kondisi rumahnya yang kini sudah terendam akibat bencana likuifaksi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Niswati Terus Meratapi Rumahnya yang Bergeser Ratusan Meter dan Tinggal Terlihat Atapnya
Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra
Niswati duduk meratapi rumahnya yang hanya tinggal terlihat dinding atas dan atapnya saja di kawasan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10/2018). 

Saat datang kembali ke wilayah Petobo, Niswati pun sempat kebingungan.

Baca: Rupiah Terus Melemah, Prabowo Subianto: Kita Tambah Miskin

Selain karena kondisi disini sudah tak berbentuk karena kawasan ini amblas sedalam sekira 5 meter, ia juga bingung karena letak rumahnya sudah berpindah jauh.

Ia pun sempat beberapa waktu berkeliling kawasan itu yang sebagian sudah terendam lumpur.

Meski menyadari bangunan disini sudah tak mungkin untuk dibangun kembali, ia mengaku datang kembali ke tempat ini memang untuk sekedar meratapi harta miliknya yang sudah 'ditelan' bumi.

Mungkin dengan begitu, ia bisa sedikit melepaskan kesedihan yang terus berkecamuk di dalam hatinya.

"Saya datang tadi kesana (letak rumahnya) sudah tidak ada apa-apa hanya lumpur semua. Kemudian saya mutar-mutar dan ternyata rumah saya ada disini. Ini jauh sekali bergesernya lebih dari 200 meter," katanya.

‎Kini, Niswati tak tahu harus bagaimana kedepannya menjalani kehidupannya bersama keluarga.

Berita Rekomendasi

Keluar dari Kota Palu dianggapnya tidak mungkin dilakukan karena ia memang asli berasal dari kota ini.

"Mau pindah kemana? Saya ini orang sini. Keluarga saya memang tinggal di Petobo, jadi tak mungkin saya pindah ke kota lain," kata Niswati.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas