Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Setelah Bitung, Gempa Bumi 4,8 Skala Richter Guncang Talaud dan Sangihe

Tak hanya Gempa Bitung, Kepulauan Talaud dan Kepualauan Sangihe pun diguncang gempa magnitudo 4,8 Skala Richter pada Sabtu (13/10/2018.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in BREAKING NEWS: Setelah Bitung, Gempa Bumi 4,8 Skala Richter Guncang Talaud dan Sangihe
bmkg
Setelah Bitung, Gempa Bumi 4,8 Skala Richter Guncang Talaud dan Sangihe 

"Kebetulan tadi sementara duduk tiba-tiba dapat rasa tanah bagoyang. Dan awalnya hanya rasa biasa. Tapi ketika gempanya lebih lama. Dipikiran saya jangan sampai ini terjadi seperti di Palu," kata Soba

Diceritakannya, ketika gempa cucu saya perempuan langsung saya suruh lari keluar rumah.

"Tetangga pun, waktu itu saya lihat langsung lari keluar dan berteriak ada gempa. Sementara anak saya yang satu posisinya baru selesai mandi. Saya ajak keluar.Tapi untunglah hanya beberapa detik. Mari kita terus berdoa biar Bitung dijauhkan dari bencana. Amin," sebutnya.

Terasa di Bolmong
Masyarakat Bolaang Mongondow dikejutkan dengan gempa bumi yang berlangsung kurang lebih 10 detik sekitar pukul 12.36 wita, Sabtu (13/10/2018).

Isi dalam rumah bergetar, atap bergetar, perabot juga ikut bergetar dan masyarakat dalam rumah berhamburan keluar rumah.

Amatan Tribun Manado, khusus di Desa Poopo, Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolmong, getaran gempa terasa.

Masyarakat sekitar bertanya-tanya kira-kira berapa kuat gempa yang barusan terjadi dan berada di lokasi mana?

Berita Rekomendasi

"Gempa terasa sekitar 8-10 detik dan saya langsung keluar rumah. Belum tahu pusat gempa terjadi di mana karena gempa tersebut terasa lumayan bergetar," ujar Jigra satu diantara warga Bolmong.

Gempa tersebut mengangetkan karena masih terbayang gempa di Palu dan Donggala beberapa waktu lalu.
Pasien Berhamburan

Gempa ini dirasakan oleh warga Minahasa, terlebih yang berada di RSU Sam Ratulangi Tondano, para pasien ada yang keluar ruangan akibat gempa tersebut.

"Tolong gempa, gempa bumi, keluar dari ruangan ayo, ayo," kata pengunjung dan pasien yang berada di lantai dua, RS tersebut.

Direktur RSU Sam Ratulangi Tondano, Dr Ani Suronoto mengimbau kepada pengunjung maupun pasien agar jangan panik.
"Tetap tenang dan jangan panik," katanya.


Meski begitu, dikatakan Dr Ani, pihaknya tetap melakukan pelayanan yang terbaik, dengan cara memegang pasien yang sementara dirawat.

"Jangan panik, apalagi pasien yang berada di lantai dua, mari tetap berdoa," kata dia. (ALD/ARO/CHI/KEL/FER)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas