TARC Solo Minta Pemerintah Lakukan Investigasi Terkait Kematian Napi Teroris di Nusakambangan
Tim Advokasi Reaksi Cepat (TARC) Solo meminta pemerintah bentuk tim khusus terkait empat napi teroris yang meninggal dunia di Nusakambangan.
Editor: Hanang Yuwono
Kompas.com/Iqbal Fahmi
Kondisi gerbang Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, pintu masuk ke Pulau Nusakambangan, Kamis (10/5/2018), jelang kedatangan napi teroris dari Mako Brimob Depok.KOMPAS.com/IQBAL FAHMI
(TribunSolo.com/Eka Fitriani)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tim Advokasi Reaksi Cepat (TARC) Solo mempertanyakan kebenaran informasi terkait empat napi teroris yang meninggal dunia di Nusakambangan.
Tim advokasi tersebut membeberkan data empat napi yang meninggal di Nusakambangan dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
Keempat napi tersebut adalah Agus Tri Mulyono, Muhammad Basri, Irsyad alias Ican, dan Winduro.
Humas Tim Advokasi Reaksi Cepat (TARC), Endro Sudarsono, curiga ada hal ganjil dalam kematian keempat napi tersebut.
Berita Rekomendasi