Soal Air Warna Merah Darah di Dekat Rumah Jokowi, Warga Diimbau Tak Sebar Hoaks di Medsos
Ketua RT 3/ RW 12, Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Efendi Kusnanto mengimbau kepada warga untuk tidak membuat berita palsu.
Editor: Hanang Yuwono
(TribunSolo.com/Eka Fitriani)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warga terdampak pencemaran air PDAM di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Kamis (18/10/2018) siang hari ini mulai menggunakan air PDAM.
PDAM Kota Solo juga telah memberi informasi air yang terdistribusi sudah layak dikonsumsi.
Ketua RT 3/ RW 12, Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Efendi Kusnanto mengimbau kepada warga untuk tidak membuat berita palsu.
"Saat ini air yang dikonsumsi warga sudah baik, dan kami mengimbau untuk tidak membuat berita palsu di medsos,” katanya kepada TribunSolo.com.
Pihaknya juga mengajak untuk tidak memojokkan perusaan air minum tersebut.
“Warga di RT 3/ RW 12 cukup tenang menanggapi persoalan yang terjadi, PDAM pun cukup cepat mencari sumber pencemaran air yang dilakukan salah satu pabrik yang diduga menjadi penyebabnya," katanya.
Sebelumnya warga terdampak tidak berani mengonsumsi air PDAM karena air masih berwarna merah pucat dan berbau.
Sehingga untuk memasak, warga harus membeli air isi ulang di sekitar tempat tinggalnya.
Namun, setelah PDAM menemukan sumber masalahnya pada Rabu (17/10/2018), warna air berangsur-angsur kembali normal.