Santri di Purwakarta Besok Turun di Jalan Mengenakan Sarung, Ada Apa?
Ribuan santri, ustaz dan kiai itu akan berjalan sejauh sekitar lima kilometer
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Ribuan santri di Purwakarta akan turun ke jalan menggunakan sarung sebagai ciri khas mereka, Sabtu (20/10/2018).
Bukan untuk demo ataupun protes, namun sekitar 10 ribu santri dari berbagai daerah di Purwakarta itu dikabarkan akan memeriahkan jalan santai sarungan.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purwakarta, Bahir Muhlis mengatakan jalan santai sarungan itu adalah bagian dari memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018.
"Mungkin yang pertama, kegiatan jalan santai yang para pesertanya santri dan menggunakan sarung," saat ditemui di kantor PCNU, Jalan Ibrahim Singadilaga, Purwakarta, Jumat (19/10/2018).
Pada kegiatan jalan santai itu, ribuan santri, ustaz dan kiai itu akan berjalan sejauh sekitar lima kilometer.
Acara ini, titik mulainya berada di depan Mapolres Purwakarta, Cisereuh Purwakarta, dan berakhir di Alun-alun Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Pemda Purwakarta.
"Kegiatan jalan santai sarungan ini adalah kegiatan ke tiga dalam rangkaian acara peringatan HSN tahun ini," ujarnya.
Selain itu, ada pula acara puncak peringatan HSN di Purwakarta yaitu akan menggelar upacara di komplek Pemda Purwakarta pada Senin (22/10/2018).
Di hari peringatan santri itu, para peserta upacara yang berisikan santri dan tokoh ulama pun masih akan menggunakan sarung.
Sarung adalah salah satu ciri khas para santri yang perlu juga diketahui.
Dengan adnya jalan santai sarungan ini, diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui bahwa santri yang ada di Purwakarta ini tetap eksis.