Vaksin MR Sempat Mendapat Penolakan, MI Al Hudy Lakukan Pendekatan pada Wali Murid
M. Rizal Akbar, salah satu siswa MI Al Hudy teriak saat ujung jarum suntik menusuk lengannnya.
Selama hampir dua minggu orang tua siswa diberikan pengertian sehingga akhirnya mau anaknya divaksinasi MR.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini mengatakan, cakupan imunisasi MR di Kota Denpasar sudah mencapai 84 persen dari 207.699 anak umur 9 bulan hingga 15 tahun yang wajib imunisasi.
"Kita berharap semua ikut, ini program pemerintah dan sudah diteliti. Ini juga penting untuk memberi mereka perlindungan atau imun dari kecil. Harus dilindungi, karena MR ini berbahaya, bisa menyebabkan cacat, kematian buta, tuli," jelas Armini.
Baca: 5 Orang Ini Ungkap Hal Menggelikan di Kamar Hotel, dari Kecoa Hingga Tikus Mati
Sementara sisanya 16 persen lagi masih dikejar dengan melakukan sweeping ke rumah-rumah, selain juga menyasar sekolah sehingga target 31 Oktober 2018 ini bisa tercapai.
"Awalnya sempat terjadi penundaan di beberapa tempat karena mereka harus diberi pemahaman lebih. Kalau sudah dimengerti pasti mau," katanya.
Vaksin ini memang harus dilaksanakan serentak di semua wilayah.
"Kita berharap sebelum tanggal 31 (Oktober) sudah selesai. Yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun dan belum divaksin silakan datang ke Puskesmas terdekat, atau pos yang dibuat Puskesmas terdekat," katanya. (*)