Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita FKPM di Surabaya, Dari Tangani Debt Collector Hingga Gerebek Wanita Simpanan

Sesuai namanya, FKPM yang telah dibentuk sejak tahun 2006 ini merupakan forum yang membantu membereskan masalah masyarakat

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita FKPM di Surabaya, Dari Tangani Debt Collector Hingga Gerebek Wanita Simpanan
Surya/Delya Octovie
Delapan dari total 60 anggota Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) RW V Wisma Kedung Asem Indah, berpose di depan pendopo yang menjadi tempat mereka berkumpul sehari-harinya, Rabu (24/20/2018). Mereka mengklaim FKPM mereka sebagai satu-satunya di Surabaya yang dijalankan oleh warganya sendiri. 

Sedangkan kisah perempuan simpanan berawal dari laporan satpam, yang melihat perempuan tersebut membawa pria di mobilnya.

Namun, pria tersebut berusaha sembunyi dengan cara merebahkan diri di tempat duduk belakang.

“Akhirnya kami berusaha selidiki, yang perempuan simpanan kan mengontrak di sini. Lalu memang benar ternyata hubungan tanpa pernikahan. Kami pun berusaha membicarakan baik-baik. Memang tidak boleh keluar masuk tanpa izin, apalagi sama laki-laki tanpa surat nikah,” terang Hendro.

Menurut Didik Edy Susilo (63), ketua RW V Kedung Asem Indah, keamanan merupakan kebutuhan warga, yang sama pokoknya dengan kebutuhan makan-minum.

Tiap ada masalah, warga bisa melapor ke pos satpam, kemudian satpam akan mengontak ketua RT.

Karena anggota RT otomatis menjadi anggota FKPM, FKPM bisa langsung mendatangi sumber permasalahan, lalu dibawa ke sekretariat.

Masing-masing RT memiliki anggota FKPM yang ditunjuk sebagai komandan.

BERITA REKOMENDASI

“Surabaya bahaya sekali, banyak bandit. Makanya warga harus waspada. Inginnya ya kampung ini aman dan nyaman. Warga kalau meninggalkan rumah dan pergi bekerja tetap merasa aman,” harapnya.

Rekam jejak keberhasilan FKPM ini terdengar sampai Jepang.

Adalah Anzai Toshiya, anggota tim verifikator Kepolisian Jepang yang bertandang ke Kedung Asem Indah.

Didik mengatakan, pria tersebut terkesan dengan FKPM, karena sistem yang diberlakukan di Jepang hampir sama, yakni permasalahan lingkungan diselesaikan tanpa membawa pihak berwenang. (Delya Octovie)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Warga Wisma Kedung Asem Indah Tangkap Basah Tetangga yang Jadi Simpanan Kapolres,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas